Ada Skema Baru Bagi Siswa PPDB 2021 Kota Bandung

Disdik Jabar Mulai Siapkan Sekolah Tatap Muka Terbatas
Ilustrasi

HALOBDG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menjelaskan bakal ada skema baru dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021 yang memudahkan para orang tua siswa.

Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra menyatakan pihaknya kini tengah mematangkan draf Peraturan wali Kota (Perwal) dan Pemkot akan membantu proses pendaftaran. Tujuan utamanya, menghindari terjadinya kerumunan saat para orang tua mendaftarkan anaknya di sekolah.

Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah membuat aturan baru agar tidak ada kerumunan yang terjadi demi menghindari penyebaran virus.

Baca juga : 36 Warga Ketahuan Liburan di Kota Bandung Dalam Kondisi Positif Covid-19

Cucu mengungkapkan, PPDB tahun 2021 ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, yakni pendaftaran secara secara online. Hanya, kali ini orang tua diarahkan untuk meminta bantuan mendaftar ke sekolah asal.

“Pendaftaran ini bukan ke sekolah tujuan, tetapi melalui sekolah asal. Tetapi masyarakat tidak berbondong-bndong ke sekolah asal, tetapi difasilitasi wali kelas di masing-masing sekolah,” ucap Cucu di Balai Kota Bandung, Kamis, 20 Mei 2021.

Selain itu untuk semua informasi pelaksanaan PPDB, guru dan wali kelas sekolah asal akan berperan karena hal ini lebih mudah karena komunikasi telah intens terjalin selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) satu tahun terakhir.

Cucu mengimbau, kepada orang tua yang akan mengikuti PPB 2021 ini untuk menyiapkan segala kebutuhan data administrasi dalam bentuk ‘softcopy’.

Baca juga : Viral Pengamen Ancam Warga di Jalan Braga Bandung, Akhirnya Ditangkap

“Kami optimis karena selama ini dari April 2020 sampai sekarang Mei 2021, wali kelas sudah terbiasa membangun komunikasi selama PJJ. Dan data yang diserahkan ke wali kelas itu semuanya digital,” ujarnya.

Namun, ungkap Cucu, pihak sekolah asal hanya membantu saja. Wali kelas menghimpun data peserta didik. Selanjutnya, operator sekolah yang akan membantu proses pengunggahan data secara online.

Cucu menerangkan, nantinya orang tua yang akan menentukan proses pendaftaran. Karena orang tua wajib mengonfirmasi dan memverifikasi data dan persyaratan yang telah diunggah.

Informasi mengenai konfirmasi data akan disampaikan oleh pihak sekolah asal. Selain itu tersedia juga di laman ppdb.bandung.go.id sebagai website resmi peroses PPDB di Kota Bandung.

“Nanti bukan berarti wali kelas yang akan mengupload, tapi wali kelas mengumpulkan data nanti ada operator di tiap sekolah untuk upload ke sistem online. Nanti di dalam sistem orang tua akan diberi kesempatan untuk mengonfirmasi. Nanti diberi ‘username’ untuk mengecek lagi,” bebernya.

Cucu menambahkan, bagi orang tua yang tidak memasukan anaknya ke TK, bisa meminta bantuan ke TK terdekat untuk proses pendaftaran masuk ke SD.

“Kami mengarahkan untuk dibantu di TK terdekat. Walaupun tidak terdaftar di TK terdekat,” tutur Cucu.

Cucu mengimbau, para orang tua tetap tenang dalam proses PPDB. Karena untuk dalam waktu dekat ini masih dalam proses pengumpulan data dan persyaratan untuk pendaftaran mulai 24 Mei – 11 Juni.

Justru, lanjut Cucu, para orang tua harus cermat dalam memberikan data dan persyaratan kepada sekolah asal.

“Jadi PPDB sekarang tahapannya ini jangan jadi heboh. Ini tahap pendataan dan tahap pendaftaran. Ini yang harus dioptimalkan. Pendataan mulai 24 Mei – 11 Juni. Nanti dimaksimalkan, dimasukan persyaratan sesuai jalur yang dipilih,” dia menjelaskan.

Cucu berharap, masyarakat agar bisa memahami untuk pendaftaran melalui jalur zonasi. Bahwa dasar jalur ini memang dibagi dalam wilayah dan radius dari lokasi sekolah.

Namun Cucu mengakui, ada beberapa kasus lokasi rumah peserta didik yang berada di perbatasan zona wilayah. Hal ini dimungkinkan bisa masuk ke wilayah lain selama dalam batas kelonggaran radius.

“Zonasi itu untuk SMP ada 4 zona basisnya kecamatan, SD ada 8 zona. Prinsipnya zona itu adalah radius. Tapi ada toleransi radius, untuk SD 1 kilometer dan SMP 3 kilometer. Jadi walaupun beda zona kalau jaraknya masih masuk itu bisa saja,” katanya.