Ini Alasan Banyak Penutupan Jalan di Kota Bandung

HALOBDG – Masyarakat tentunya cukup khawatir serta heran dengan banyaknya penutupan jalan di Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir ini.

Namun nyatanya banyak alasan sehingga pemerintah harus menerapkan sistem penutupan jalan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca juga : Panitia Kurban Wajib Patuhi dan Penuhi Prokes Ketat

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan tujuan penutupan jalan yaitu demi membatasi mobilitas masyarakat sehingga bisa menekan angka kasus positif Covid-19.

Seperti diketahui, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung sepakat untuk memberlakuan penutupan sejumlah ruas jalan secara terjadwal. Yaitu pada pukul 08.00-10.00 WIB, 13.00-16.30 WIB, dan Pukul 18.00-05.00 WIB.

“Supaya mobilitas bisa tertekan makanya dikendalikan dulu. Sekarang itu dari kacamata kepolisian, perlu ada pengaturan-pengaturan,” kata Ema.

Ema memastikan, penyekatan yang dilakukan tiga waktu di ring 1, 2, dan 3, merupakan hasil kesepakatan dalam rapat bersama Polrestabes Bandung dalam rangka meningkatkan managemen dan pengaturan waktu.

Menurutnya, penyekatan jalan tersebut merupakan pola pengaturan supaya warga membatasi aktivitasnya di luar rumah. Warga tidak beraktivitas di luar terus dari pagi sampai dengan sore atau sampai dengan waktu maghrib.

“Makanya ini polanya buka tutup-buka tutup,” ucapnya.

Dari beberapa lokasi yang dikunjungi terkait pelaksanaan PPKM darurat, Ema menilai sebagai besar warga sudah sangat memahaminya. PPKM juga telah berjalan dengan baik.

Baca juga : Tiga Hari Total 47 Pelanggaran Dilakukan Saat PPKM Darurat di Kota Bandung

“Kalau ukurannya apa yang terjadi di sini (RW 08 Kelurahan Sindangjaya), kita bisa melihat bahwa tidak banyak masyarakat yang beraktivitas atau bisa dikatakan hampir tidak ada aktivitas, artinya ini sudah memahami,” katanya.

“Pengurus di sini sudah sangat memahami tapi yang paling utama adalah pemahaman secara keseluruhan. Karena di sini sudah tidak ada lagi ruang untuk mementingkan arogansi kepentingan pribadi,” imbuh Ema.

Pada pemantauan PPKM Darurat kali ini, Ema sempat berbincang dengan beberapa warga yang sedang melakukan isolasi mandiri dari luar rumah.

Ia menyemangati dan mendoakan agar warga dapat pulih kembali dan dinyatakan negatif covid-19.

Ema juga meninjau lokasi Gedung Serba Guna yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat untuk isolasi mandir