Kasus Covid-19 Tinggi, Semua Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Bandung Ditutup

Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Bandung Ditutup
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial

HALOBDG.com – BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung resmi mengeluarkan kebijakan yang menyatakan tempat wisata dan tempat hiburan di Kota Bandung ditutup selama 14 hari ke depan mulai berlaku besok, Kamis (17/06/2021).

Kebijakan tersebut dikeluarkan menyusul terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

“Kebijakan yang pertama penutupan tempat hiburan dan wisata,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (16/06/2021).

Baca juga: Restoran di Bandung Hanya Boleh Terima Pesanan Take Away

Selain itu, pihaknya juga melarang restoran dan kafe untuk menggelar makan di tempat (dine in) namun harus dibawa pulang (take away) serta membatasi jam operasional restoran, kafe, mal dan toko modern dari pukul 21.00 Wib menjadi pukul 19.00 Wib.

“Restoran dan kafe hanya take away, kemudian jam operasional restoran, kafe jam 19.00 Wib, jam operasional toko modern jam 19.00 Wib dan jam operasional pasar tradisional sampai jam 10.00,” ucapnya.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tidak Berlibur Dulu Ke Bandung

Dikatakan Oded, aktivitas MICE atau kegiatan-kegiatan di hotel yang mengundang banyak orang dilarang. Sedangkan acara pernikahan hanya boleh melaksanakan akad dengan jumlah peserta dibatasi 50 orang.

Oded mengutarakan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan bulan Mei hingga Juni saat ini. Selain itu, keterisian tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit-rumah sakit di Kota Bandung saat ini sudah mencapai 89 persen lebih.

Oded pun mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi Covid-19. Sekaligus mengimbau masyarakat dari luar Kota Bandung untuk tidak terlebih dahulu memasuki Kota Bandung.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tak Datang Ke Bandung Raya Terutama Dari Jakarta

“Saya memohon mari bersama-sama lebih meningkatkan kesiagaan kita di dalam menghadapi Covid-19 dan masyarakat luar Kota Bandung saya mengimbau agar jangan masuk Kota Bandung kalau tidak ada kepentingan yang sangat urgen,” tandasnya. (*)