Kota Bandung Tambah 1.900 Tempat Tidur Pasien Covid-19

Ruang Isolasi RSHS Bandung
Ruang Isolasi RSHS Bandung. (dok humasjabar)

HALOBDGPemkot Bandung menambah sebanyak 1.900 tempat tidur di 26 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Bandung.

Penambahan tersebut setelah meningkatnya kasus positif Covid-19 yang tidak terkendali.

“Dan kami akan terus upayakan untuk menambah hingga mencapai angka 40 persen,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Senin 21 Juli 2021.

Baca juga : Jembatan Bandung Hadir di Taman Kota Bürgerpark Jerman

Oded menjelaskan saat ini pemerintah terus berupaya membuat skenario terbaik agar Kota Bandung dapat melayani pasien Covid-19.

Jika keterisian tempat tidur di RS mengalami peningkatan terus, maka akan ditambah hingga 50-60 persen dari total tempat tidur di RS terkait.

“Namun apabila kondisi memburuk dan masih terjadi kekurangan tempat tidur, maka kita (Pemkot Bandung) akan segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk dapat menyediakan RS Darurat dalam penanganan pasien Covid-19 di Kota Bandung,” ujar Oded.

Oded mengungkapkan, selain terkait BOR, Gubernur Jawa Barat juga memberikan atensinya kepada Pemkot Bandung untuk melakukan pengawasan terhadap Perwal penanganan covid 19 terbaru yakni Perwal No 61 Tahun 2021.

“Pak Gubernur juga menitipkan agar pengawasan terhadap Perwal yang kita keluarkan secara khusus. Salah satunya terkait kebijakan ‘take away’ bagi pelaku usaha kuliner di Kota Bandung untuk ditingkatkan,” ungkapnya.

Baca juga : Disnaker Kota Bandung Gelar Job Fair Online 22-23 Juni 2021, Berikut Linknya

Ia menjelaskan, kebijakan take away ini tertuang pada Perwal No 61 Tahun 2021 Pasal 14 ayat (5) yang berbunyi bahwa kegiatan di restoran, rumah makan di cafe dibatasi hanya untuk layanan dibawa pulang secara langsung (take away) dan tidak diperkenankan untuk makan ditempat (dine in).

“Kami meminta pengertian kepada para pelaku usaha di bidang kuliner ini untuk dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan peraturan yang kami buat. Karena mengingat kasus Covid-19 di Kota Bandung masih bertambah. Kini kita semua masih dalam status siaga satu,” tutur Oded.

Untuk itu, Oded akan instruksikan kepada para Gugus Tugas di kewilayahan dan khususnya kepada tim Satpol PP untuk memperketat pengawasan di lapangan mengenai kebijakan take away pada sektor kuliner yang ada di Kota Bandung.