Misi Braga Kembali Jadi Wisata Populer di Kota Bandung

Jalan Braga, Kota Bandung (Humas Kota Bandung)
Jalan Braga, Kota Bandung (Humas Kota Bandung)

Halobdg.com – Kawasan Braga, Kota Bandung sempat mati suri ketika awal pandemi Covid-19 karena tidak adanya wisatawan yang berkunjung.

Kini memasuki memasuki kehidupan normal, kini Braga berupaya untuk kembali menggaet wisatawan dengan menjadi ‘Smart Village’.

Lurah Braga Willy Wiradhika mengatakan konsep ini dinilai dapat dijual kepada wisatawan namun tentunya perlu dukungan banyak pihak.

Menurutnya, Braga merupakan salah satu muka Kota Bandung. Sehingga demi meningkatkan citra Bandung yang baik, maka kawasan Braga harus dikelola dengan baik.

Willy mengatakan kolaborasi bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
“Sejauh ini kolaborasi di wilayah Braga tentunya berjalan baik sekali. Kami berkolaborasi tidak hanya dengan pemuda saja, tetapi ibu-ibu dan juga bapak-bapak pun sama,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi, katanya, telah meningkatkan beragam aspek di Braga. Dari segi wisatanya, atas saran pemuda, kegiatan ‘Walking Tour’ berjalan dengan baik. Pun, dari kewilayahannya juga dipercantik dengan berbagai mural.

“Di pemukiman Braga ini banyak sekali mural dengan ragam tema. Misal, pemukiman satu bertema perjuangan, lalu ada pepohonan, dan lain sebagainya. Itu pun hasil dari kolaborasi berbagai pihak,” jelasnya.

Rencana selanjutnya, Willy menginginkan adanya ‘barcode’ di depan gedung-gedung yang ada di Braga.

“Kami sedang mengupayakan optimalisasi digital. Inginnya, setiap gedung itu ada ‘barcode’ yang dapat diakses siapapun untuk mengetahui sisi sejarahnya sehingga tetap memberi sentuhan edukasi di tengah rekreasi,” kata Willy.

Melihat potensi yang ada di Braga, Cofounder Rukun, Yuyus Hidayat meyakini dapat mewadahi potensi tersebut menggunakan aplikasinya. Hal tersebut akan menjadi peluang yang sangat besar.

“Mimpi besar rukun itu semua potensi yang ada di setiap wilayah dapat diketahui warganya. Terlebih di Braga itu sangat berguna untuk meningkatkan citra. Bisa dikolaborasikan dalam aspek pariwisata, ekonomi, sejarah, dan juga pendidikannya,” ujar Yuyus.