Halobdg.com – Pemerintah Kota Bandung menargetkan penurunan angka pengangguran pada tahun 2022 yang asalnya 11,4 persen menjadi 8 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan angka pengangguran yang meningkat menjadi 11,4 persen merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Kebanyakan para pengangguran berasal dari bisnis hotel dan restoran.
“Kita targetkan turun ke 8 persen dari 11,4 persen angka penganggurannya,” lanjutnya.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi terus membaik di angka 3,78 persen setelah sempat terkontraksi minus 2 persen saat pandemi.
Untuk mengurangi pengangguran, Disnaker terus melakukan pelatihan guna meningkatkan kompetensi angkatan kerja di Kota Bandung.
“Kita terus lakukan pelatihan kompetensi juga penempatan tenaga kerja. Kita maraton adakan pelatihan, baik itu dari musrenbang atau reses hasil usulan masyarakat,” katanya.
Bagi lulusan sekolah yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan, Disnaker Kota Bandung juga melakukan fasilitasi berupa peningkatan skil melalui berbagai pelatihan.
“Mudah mudahan saja angka pengangguran turun,” kata dia.
Berbagai pelatihan tersebut di antaranya pelatihan kewirausahaan, pemasaran digital, programing, teknik mesin, serta pelatihan lainnya.
Saat ini, Disnaker juga telah membangun sistem informasi ketenagakerjaan sebagai sarana informasi bagi para pencari kerja bernama New BIMMA.
“Kita punya dari pusat sistem ketenagakerjaan, juga aplikasi, itu ada beberapa lowongan pekerjaan penempatan tidak hanya di kota Bandung kalau sesuai skil bekerja di perusahaan yang diluar kota bandung,” ujarnya.
Jenis layanan yang dapat diakses adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan AK-1 (Kartu Pencari Kerja / Kartu Kuning)
2. Pendaftaran Uji Kompentensi
3. Pemagangan Kerja
4. Pelatihan Kerja
5. Pengaduan
6. Informasi Lowongan Kerja
Bagi warga Kota Bandung yang ingin memperoleh informasi ketenagakerjaan, bisa mengakses langsung melalui https://disnaker.bandung.go.id/.
