Pemkot Bandung Sosialisasikan Bahaya Asbes Bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Penyakit Asbestosis

Bahaya Asbes Bagi Kesehatan bisa timbulkan Penyakit

HALOBDG.com – Apakah atap Asbes Berbahaya? Dikutip dari Health.nsw, Kamis (24/6/2021) serat Asbes yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru dalam jangka panjang bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Dampak dari paparan abses bisa menyebabkan asbestosis (timbulnya jaringan parut di paru-paru), kanker paru-paru dan mesothelioma (kanker ganas yang menyerang selaput mesothelium).

Dikutip dari laman Halodoc, Asbestosis adalah penyakit pernapasan serius, kronis, non-kanker. Serat asbes yang terhirup dapat memperburuk jaringan paru-paru yang memicu luka.

Gejala asbestosis termasuk sesak napas dan bunyi kering berderak di paru-paru saat menghirup. Pada stadium lanjut, penyakit ini dapat mengakibatkan gagal jantung.

Bahkan organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menyatakan semua jenis asbes sebagai bahan karsinogenik penyebab kanker.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Bandung membuat Peraturan Daerah (Perda) nomor Nomor 14 tahun 2018 tentang Bahan Bangunan.

Dalam pasal 77 dijelaskan, bahan bangunan harus aman bagi kesehatan. Pengguna bangunan gedung tidak menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan serta penggunaannya dapat menunjang pelestarian lingkungan.

Bahan bangunan harus memenuhi kriteria, tidak mengandung bahan berbahaya/beracun bagi kesehatan pengguna bangunan gedung.

Tidak menimbulkan efek silau bagi pengguna, masyarakat dan lingkungan sekitarnya, tidak menimbulkan efek peningkatan temperature, sesuai dengan prinsip konservasi, dan ramah lingkungan.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menungukapkan, bahan bangunan asbes berbahaya bagi kesehatan. Asbes bisa menyebabkan penyakit Asbestosis yang menyerang paru-paru.

“Kita sadar bahwa asbes masih menjadi bahan bangunan pilihan yang murah. Namun, dijangka yang panjang asbestosis akan menimbulkan gejala,” tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara Workshop Bahaya Asbes, Rabu 23 Juni 2021.

Ia mengatakan, masyarakat tentu tidak ingin terganggu kesehatannya. Untuk itu juga perlu sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat bahaya asbes bagi kesehatan.

“Kita lakukan sosialiasasi tentang bahaya asbes bagi kesehatan. Selain itu, menyediakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan harga terjankau oleh masyakrakat,” tuturnya via zoom meeting yang diselenggarakan oleh Indonesia Ban Asbestos Network (INA BAN).

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga mengatakan, Kota Bandung satu-satunya di Indonesia yang mengeluarkan aturan daerah bahaya penggunaan bahan bangunan asbes.

“Alhamdulilah akhirnya dapat tersealiasasi (Perda). Ini satu-satunya di Indoensia yang secara eksplisit (tegas) menyebutkan asbes sebagai bagian yang bahaya dilarang penggunaannya,” katanya.

Meski masyarakat masih menggunakan asbes, ia yakin dengan sosialisasi, penggunaan asbes akan berkurang mengingat bahaya bagi kesehatan manusia.

“Ini luar biasa bagi Kota Bandung, tentunya ini bagian upaya seluruh dunia untuk menghilangkan penggunaan asbes,” tegas Awangga.