Potensi Zakat Kota Bandung Capai Rp60 Miliar

Uang Rupiah (pixabay)
Uang Rupiah (pixabay)

HALOBDG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung memprediksi potensi pendapatan zakat fitrah tahun ini berada di kisaran Rp60 miliar.

Angka ini didapatkan dari asumsi penduduk yang beragama muslim yaitu sekitar 2 juta orang kemudian dikalikan dengan besaran zakat yang dikonersi pada nominal uang yaitu Rp30 ribu.

Wakil Ketua II Baznas Kota Bandung, Irfan F. Taufik mengatakan untuk jumlah mustahik (orang yang berhak menerima zakat) sendiri yaitu sekitar 100.000 orang lebih berdasarkan data dari BPS.

“Tapi kalau lihat tahun lalu 400.277 jiwa yang tersalurkan oleh Baznas,” ujarnya.

Namun untuk pengelolaan sendiri dilakukan oleh Panitia Pengelola Zakat (PPZ) se Kota Bandung dan pembagian sepenuhnya dilakukan oleh PPZ di masing-masing wilayah.

Baca juga : 3 Bulan, Terdapat 125 Kasus Kekerasan Keluarga di Bandung, Efek Pandemi Covid-19

Selain itu Baznas menyiapkan program paket bantuan khusus bagi anak yatim, lansia dan marbot masjid dengan jumlah mencapai ribuan.

“Untuk paket Ramadan, kita bakal mendistribusikan 2.021 paket ceria bagi yatim. Untuk lansia juga ada 2021 paket. Kita juga berharap bisa membantu marbot masjid juga targetnya 2.021 paket,” ucap Irfan F. Taufik, di Taman Dewi Sartika Bandung, Kamis, 15 April 2021.

Khusus bagi marbot, lanjut Irfan, paket bantuan lengkap dengan sejumlah perlengkapan kesehatan. Sehingga bisa menjadi penunjang untuk kepentingan kegiatan di masjid.

Dia pun mengimbau dalam pelaksanaannya nanti, lantaran masih dalam kondisi pandemi COVID-19, pembagian zakat tidak memancing kerumunan.

“Mekanisme pendistribusian ini kita minta kepada panitia pengelola zakat sifatnya proaktif. Tidak mengundang mustahik tapi justru mengantarkan. Sebisa mungkin ini mendistribusikan kepada rumah masing-masing,” katanya.

Irfan juga berharap penerimaan di bulan Ramadan ini tidak hanya dari zakat fitrah. Tetapi juga infak dan sedekah bisa bertambah seiring aktivitas perkonomian yang kembali mulai menggeliat.

“Tahun ini berharap ada peningkatan infaq dan sedekah karena tahun kemarin ada penurunan. Tahun lalu jumlah mustahik meningkat, muzaki (orang yang membayar zakat) menurun. Mudah-mudahan tahun ini dengan menggeliat ekobomi bisa ada peningkatan lagi,” katanya.