Ternyata Anak Muda di Bandung Rentan Terkena Darah Tinggi

Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi (pixabay)
Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi (pixabay)

Halobdg – Sebuah riset dengan hasil mencengangkan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung yaitu 1 dari 3 penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengidap hipertensi.

Riset tersebut dilakukan pada 2018 lalu. Prevalensinya mencapai 36.6 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung di atas usia 15-69 tahun.

Hitungannya, sekitar 700 ribu orang di Kota Bandung berpotensi terkena hipertensi.

Baca juga : Lagi, Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak di Bandung Ditemukan

Hipertensi atau darah adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih.

Jika tidak segera mendapat perawatan bisa berpotensi menyebabkan penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani mengatakan hingga Mei 2022 ini pihaknya telah menerima 28 ribu kasus aduan.

“Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi penderitanya mulai bergeser ke usia yang lebih muda,” ungkap Ira.

Faktornya terbagi menjadi dua, faktor yang tidak bisa dikendalikan dan bisa dikendalikan. Untuk faktor yang tidak bisa kendalikan, seperti usia, jenis kelamin, dan keturunan.

“Tapi, ada juga faktor yang bisa kita kendalikan, seperti pola diet, menu makanan yang tidak seimbang, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih, dan tingkat stress yang tinggi,” akunya.

Baca juga : Kurangi Titik Banjir, 860 Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Cikapundung

Ira mengingatkan masyarakat untuk rutin melakulan screening atau cek kesehatan di puskesmas terdekat. Jangan sampai menunggu ada gejala dulu baru memeriksakan ke dokter.

“Mau ada gejala atau tidak, minimal setahun sekali periksa tekanan darahnya ke puskesmas terdekat. Biayanya gratis, sudah dijamin pemerintah,” ujarnya.

Untuk menekan angka hipertensi di Kota Bandung, Dinkes Kota Bandung bekerja sama dengan puskesmas mengadakan webinar. Namun, Ira mengaku, untuk mengubah perilaku masyarakat tidak bisa dalam jangka waktu cepat.

Ira memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mengindari hipertensi. Caranya dengan CERDIK:

-Cek kesehatan secara berkala. Jika telah terdeteksi hipertensi harus sebulan sekali cek kesehatan.
-Enyahkan asap rokok. Sebab ada bahan dalam rokok yang bikin pembuluh darah kita jadi tidak elastis.
-Rutin melakukan aktivitas fisik yang harus terukur. Sehingga punya impact ke kesehatan tubuh kita.
-Diet atau menu makanan yang seimbang. Harus ada sayur dan buah, serta minum yang cukup.
-Istirahat yang cukup untuk karena akan memengaruhi kesehatan tubuh kita.
-Kelola stress dengan benar.