Bewara  

36 Warga Ketahuan Liburan di Kota Bandung Dalam Kondisi Positif Covid-19

Antrean Kebun Binatang Bandung (Humas Pemkot Bandung)
Antrean Kebun Binatang Bandung (Humas Pemkot Bandung)

HALOBDG – Sebanyak 36 kasus positif Covid-19 ditemukan saat Pemkot Bandung melakukan tes acak rapid tes kepada wisatawan saat libur lebaran 2021 kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan temuan tersebut didapat dari 14 lokasi yaitu 8 titik posko cek poin serta 6 tempat wisata.

Ahyani merinci 2 warga positif ditemukan di pintu Tol Mohammad Toha, Kebun Binatang Bandung 7 orang, Taman Lalulintas 23 orang. Sedangkan satu titik lain yaitu saat ada demonstrasi di Kota Bandung dengan temuan kasus 4 orang.

Baca juga : Viral Pengamen Ancam Warga di Jalan Braga Bandung, Akhirnya Ditangkap

“Dari 890 tes, dapat 36 orang positif. Artinya itu berkeliaran para OTG (Orang Tanpa Gejala). Kita harus waspada. Random itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat. Dengan begitu kita harus sangat disiplin melaksankan protokol kesehatan. Karena dengan random terbukti,” kata Ahyani, Kamis 20 Mei 2021.

Dari temuan kasus positif tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Bandung. Beberapa di antaranya merupakan warga Bandung Raya.

Sebagian besar temuan kasus adalah warga luar kota yang didapatkan saat ‘random sampling’ di tempat wisata. Seperti diketahui, beberapa lokasi di wilayah Kota Bandung menjadi alternatif untuk masyarakat di sekitar Bandung Raya yang tidak mudik.

“Karena itu bukan orang Kota Bandung semua. Ada dari luar Kota Bandung itu dari Cimahi, KBB, dan Kabupaten Bandung,” tegasnya.

Baca juga : Tidak Ada Penutupan Tempat Wisata dan Mal Di Kota Bandung, Ini Alasannya

Dari temuan itu, Ahyani langsung menindaklanjutinya. Khusus warga dari luar Kota Bandung, tim ‘surveillance’ langsung berkoordinasi dengan petugas dari daerah asalnya.

“Kalau yang luar Kota Bandung, temen-temen surveillance langsung kontak memberikan datanya. Di situ pentingnya ada identitas KTP dan nomor telepon,” jelasnya.

Sedangkan bagi warga Kota Bandung yang ditemukan positif, langsung diurus oleh puskesmas sesuai alamat domisili.

“Sedangkan yang Kota Bandung langsung ditindaklanjuti puskesmas. Baik itu tracing ataupun isolasi,” katanya.