Bewara  

Idul Adha 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Yuk Simak Penjelasannya

Kapan Idul Adha 2021
gambar ucapan selamat hari raya idul adha 2021 (foto: freepik.com)

HALOBDG.com, – Bandung, Sebentar lagi umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah tahun Hijriyah. Lalu kapan dan tanggal berapa Idul Adha 2021?

Berdasarkan kalender hari libur nasional Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. Namun, belum ada penetapan resmi dari pemerintah.

Untuk menetapkan hari raya kurban atau Idul adha 2021 10 Dzulhijah 1442 hijriah, biasanya pemerintah akan merujuk hasil keputusan sidak itsbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada Selasa 20 Juli 2021

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2021 jatuh pada hari Selasa 20 Juli 2021 mendatang.

Keputusan tersebut tertuang dalam maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, Dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Selama menunggu keputusan resmi dari Pemerintah melalui Kementerian Agama RI mengenai kapan penetapan tanggal jatuhnya Lebaran Idul Adha 2021, Simak amalan-amalan sebelum Idul Adha 2021 yang bisa dikerjakan.

Baca juga: Niat Salat Idul Adha Lengkap dengan Tata Cara dan Waktunya

Amalan-Amalan Sebelum Idul Adha

1. Puasa Arafah

Umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Arafah sebelum menyambut Hari Raya Idul Adha agar mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Selain itu, dalam sebuah hadist Riwayat Muslim disebutkan setiap muslim yang melaksanakan ibadah puasa sunnah ini akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

2. Puasa Tarwiyah

Amalan sebelum lebaran Idul Adha juga bisa dengan mengerjakan Puasa tarwiyah. Puasa sunnah ini yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan jelang Idul Adha 2021. Tepatnya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Hal tersebut sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi .

“Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,”

Baca juga: Niat Puasa 10 Hari Pertama Sebelum Idul Adha (Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah

3. Ibadah Kurban

Ibadah kurban dilakukan pada hari tasyrik, (10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Berkurban sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim pada bulan Dzulhijjah

hadis  tentang ibadah kurban diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim seperti berikut ini.

“Rasulullah SAW beribadah kurban 2 ekor domba warna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasulullah SAW meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan kurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah SAW menyembelih kedua hewan kurban itu dengan tangannya sendiri”.

Baca juga: Panduan Lengkap, Doa dan Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha

4. Ibadah Haji

Dalam setahun, ibadah haji hanya dikerjakan sekali saja tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah. Amalan beribadah haji  memiliki kedudukan yang penting dalam Islam.

Firman Allah mengenai inadah haji tercantum dalam QS Al Hajj ayat 27:

وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al Hajj: 27).

5. Baca Takbir dan Dzikir

Selain amalan-amaln diatas, Amalan di buan Dzulhijah berikutnya yaitu dengan memperbanyak bacaan takbir dan dzikir.

Baca juga: Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek dan Panjang Lengkap dengan Waktu Bertakbir

Dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan dari Bukhari disebutkan Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.

Berikut hadist lengkapnya:

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .

Artinya: Ibnu Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (HR Bukhari). (hn)