Bewara  

Mengenal Kujang, Senjata Pusaka & Identitas Urang Sunda

Proses penempaan kujang. (Dok. Teddy Permadi)

Kemudian sebagai senjata andalan, kujang mempunyai ciri khusus yakni umumnya berbahan pamor. Pamor mencakup motif, corak atau kontur tertentu pada bilah senjata tajam yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah material, pembakaran, dan teknik penempaan logam. Kujang pamor sebagai sebuah gagaman atau pusaka, umumnya tidak digunakan secara langsung dalam sebuah perkelahian.

Bentuk kujang pada umumnya banyak teinspirasi dari bentuk binatang. Pada masa kejayaan Kerajaan Pajajaran, kujang terdiri dari beberapa bentuk antara lain:

Kujang Ciung : bentuknya dianggap menyerupai burung Ciung.

Kujang Jago : bentuknya menyerupai ayam jago.

Kujang Kuntul : bentuknya menyerupai burung Kuntul.

Kujang Bangkong : bentuknya menyerupai bangkong (kodok).

Kujang Naga : bentuknya menyerupai naga.

Kujang Badak : kujang berbadan lebar dianggap seperti badak.

Kudi : perkakas sejenis kujang.

Sementara berdasarkan jenisnya, kujang memiliki fungsi :

Kujang Pusaka : sebagai lambang keagungan seorang raja atau pejabat kerajaan lainnya dengan kadar kesakralannya yang sangat tinggi seraya memiliki tuah dan daya gaib.

Kujang Pakarang : digunakan sebagai alat berperang di kala diserang musuh.

Kujang Pangarak : kujang bertangkai panjang seperti tombak sebagai alat upacara.

Kujang Pamangkas : sebagai alat pertanian (perladangan).***