Nadiem Makarim: Semua Sekolah Wajib Belajar Tatap Muka pada Juli 2021

HALO BDG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah harus sudah membuka Pembelajaran Tatap Muka pada Juli 2021.

“Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi aspirasinya semua sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021. Itu sesuai keputusan SKB 4 Menteri,” kata Nadiem dalam keterangan pers tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri secara daring, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, Pembelajaran Tatap Muka sudah dapat dilaksanakan saat ini. Setelah keputusan SKB 4 Menteri ditetapkan.

Namun, pembukaan belajar tatap muka di sekolah, harus sejalan dengan program vaksinasi bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan.

Nadiem sendiri menargetkan program vaksinasi guru, dosen, dan tenaga kependidikan ditargetkan bisa selesai di akhir Juni 2021.

“Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi mulai hari ini. Jadi bagi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka,” ujarnya.

Adapun sebanyak 22 persen sekolah, kata Nadiem, telah memulai PTM di masa pandemi Covid-19 ini. Ke depan, bagi sekolah yang akan melakukan belajar tatap muka wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan.

Sedangkan sekolah yang sudah membuka belajar tatap muka, tetap dipersilahkan lanjut. “Jadi 22 persen sekolah yang sudah belajar tatap muka, itu silahkan lanjut. Tapi tetap dengan protokol kesehatan yang sudah jelas,” ungkap dia.

Syarat Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Nadiem mengingatkan kegiatan belajar-mengajar tetap harus dilakukan secara terbatas, yakni dengan kapasitas ruang kelas maksimal 50% dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain belajar tatap muka di sekolah, Nadiem juga meminta pihak sekolah juga harus tetap membuka pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Karena kapasitas belajar tetap muka hanya 50 persen. Walaupun sudah tatap muka akan ada sistem rotasi, makanya sistem PJJ masih akan ada,” tegas dia.

Dia menekankan, ketentuan belajar tatap muka siswa ada ditangan orangtua.  “Jadi orangtua yang bisa memilih, apakah anaknya belajar tatap muka atau tetap PJJ dari rumah,” pungkasnya. (hns)