Aneka Kue Berwarna Hijau Khas Jambi, Cocok Untuk Berbuka Puasa

Hi, Takaiters!

Pada bulan puasa, banyak sekali orang yang menjual kue khas daerah untuk berbuka. Jambi yang terkenal dengan keindahan alamnya, ternyata juga mempunyai banyak kue  lezat yang perlu dicicipi. Uniknya, sebagian besar kue tersebut berwarna hijau.

Jangan khawatir untuk menikmatinya! Kue ini aman untuk kesehatan karena menggunakan pewarna makanan alami dari daun suji dan daun pandan. Berikut aneka kue berwarna hijau khas Jambi yang cocok untuk berbuka puasa:

  1. Kue Padamaran

Aneka kue khas jambi
Foto: travelingyuk.com

Kue padamaran adalah makanan khas Jambi yang banyak dijual untuk berbuka puasa. Warna hijau khas kue padamaran berasal dari daun suji. Bahan untuk membuat kue padamaran cukup sederhana, yaitu tepung beras , gula merah dan santan.

Cairan gula merah menjadi lapisan dasar dan lapisan atas kue padamaran. Campuran rasa gurih dari santan dan manis dari gula kelapa sangat cocok untuk berbuka puasa. Kue padamaran dibungkus daun pisang yang berbentuk mangkok.

  1. Kue Lumpang
Kue tradisional berwarna hijau khas jambi
Foto: cookandrecipe.com

Jangan salah ya, lumpang di Jambi  adalah nama kue. Berbeda dengan lumpang di Jawa yang berupa alat tradisional dari batu  untuk menumbuk padi. Kue khas Jambi ini memang bentuknya mirip lumpang di Jawa. Bahan dasar kue lumpang adalah tepung beras sehingga teksturnya lembut dengan taburan kelapa parut.

  1. Kue Srikaya

Aneka kue berwarna hijau khas kota jambi
Foto: cookpad.com

Jangan terkecoh dengan namanya! Kue srikaya sama sekali tidak menggunakan buah srikaya sebagai bahan. Jadi bagi  kamu yang tidak menyukai rasa srikaya tetap dapat menikmati kue khas Jambi ini.

Kue srikaya merupakan kudapan turun-temurun di Jambi. Bahan untuk membuat kue srikaya adalah tape dan tepung. Warna hijau dihasilkan dari air daun pandan yang digunakan untuk adonan.

  1. Kue Kubang Boyo

Foto: idntimes.com

Kue kubang boyo terasa kenyal saat digigit karena terbuat dari tepung ketan. Bentuk kue kubang boyo seperti punggung buaya yang sedang berendam. Seperti namanya, kubang boyo berarti buaya yang berendam.

Rasa kue ini manis karena menggunakan gula merah. Warna hijau khas berasal dari pasta daun suji. Sedangkan kuahnya memiliki rasa gurih, berwarna putih karena terbuat dari santan murni.

  1. Kue Muso

Foto: cookpad.com

Kue muso terbuat dari campuran tepung ketan, tepung beras sehingga ketika digigit terasa sedikit kenyal namun lembut. Permukaan kue muso terlihat mengembang karena telur, santan dan minyak sayur yang dicampurkan pada bahan tepung.

Rasa manis kue ini berasal dari gula merah dan vanili, sedang warna kue yang hijau berasal dari daun pandan dan daun suji. Sekilas kulit kue muso seperti kulit pie. Bedanya kulit muso terbuat dari coklat padat.

  1. Kue Putri Kandis

Foto: cantik.tempo.co

Selain sebagai menu berbuka puasa, kue putri kandis merupakan salah satu kue yang menjadi hantaran ketika calon pengantil laki-laki yang akan menikah datang ke calon pengantin perempuan. Warna kue putri kandis adalah kuning, hijau dan coklat yang disusun berlapis . Cara pembuatan kue putri kandis dengan dipanggang selama tiga jam.

Kue yang sudah dicetak pada loyang dipotong berbentuk segi empat. Warna hijau berasal dari daun suji.  Rasa kue ini manis karena dalam pembuatannya banyak mengunakan gula dan vanili.

Berbeda dengan kue lain dimana bahan utamanya adalah tepung, bahan utama kue putri kandis adalah telur. Dalam resep, setiap bahan 30 butir telur cukup menggunakan satu sendok tepung. Warna hijau dihasilkan dari daun pandan yang diblender, sedang warna coklat berasal dari coklat bubuk yang ditambahkan pada adonan.

Takaiters, kue berwarna hijau khas Jambi yang biasa dinikmati saat berbuka puasa di atas mudah dibuat dan menggunakan bahan yang mudah didapat. Jika kamu berkunjung ke Jambi pada bulan puasa ini, jangan lupa untuk menikmati ya!