Buka Puasa Langsung Makan Gorengan, Ini Dampak Buruknya

HALOBDG – Gorengan menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia tidak terkecuali ketika berbuka puasa ketika ramadan.

Rasanya yang gurih dan enak serta mudahnya didapat menjadikan gorengan seolah primadona.

Namun ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak dipastikan bakal memberikan dampak buruk kepada tubuh kita.

Apakah gorengan aman dikonsumsi ketika berbuka puasa? berikut penjelasan dampak dari memakan gorengan ketika berbuka :

Baca juga : Maag, Gerd, Asam Lambung dan Beberapa Penyakit Bisa Sembuh, Manfaat Puasa Ramadan

Minyak Pada Gorengan

Minyak yang digunakan untuk menggoreng memiliki kandungan yang sulit dicerna oleh tubuh apalagi ketika dikonsumi sebagai makanan pertama ketika berbuka. Dipastikan akan mengganggu pencernaan.

Selain itu manfaat puasa sebagai detoks atau mengeluarkan racun dari tubuh tidak akan berfungsi.

1. Asam Lambung

Memakan gorengan ketika kondisi perut kosong akan meningkatkan asam lambung. Dalam kondisi perut kosong membuat lambung lebih sensitif. Hasilnya tentunya perut terasa mual dan mengganggu aktivitas dalam beribadah saat bulan ramadan.

2. Sakit Tenggorokan

Senyawa dalam gorengan yaitu akrolein dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan mengakibatkan batuk.

Akrolein dapat membuat kulit menjadi iritasi. Dalam sebuah penelitian kandungan akrolein dalam tubuh manusia masih aman jika berada di 7,5 mikrogram per kilogram berat badan.

Baca juga : Resep Sop Buah Anti Gagal, Cocok Untuk Berbuka

3. Kanker

Zat karsinogen ternyata muncul dari gorengan. Jika dikonsumsi secara terus menerus dan berlebihan dapat meningkatkan resiko kanker

Zat karsinogen yang terdapat di gorengan adalah akrilamida, amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang umum ditemui pada kentang goreng dan daging yang dimasak dalam suhu yang tinggi. Sering mengonsumsi gorengan akan menyebabkan sel kanker yang sudah ada dalam tubuh berkembang secara perlahan tanpa disadari.