Hai, Takaiters!
Saat ini beberapa makanan tradisional memang semakin sulit ditemui ya, Takaiters. Entah karena budaya yang telah bergeser atau cita rasa masyarakat yang telah berubah. Namun sebenarnya makanan tradisional masih banyak yang mencari karena tentu saja kelezatan rasanya dan rasa kangen dengan makanan yang pernah disantap di masa kecil.
Kadang-kadang makanan tradisional masih dapat ditemui di pasar tradisional atau pedagang keliling. Tetapi sekarang semakin jarang. Di dalam kebudayaan Jawa cukup banyak makanan tradisional Jawa yang ngangenin. Tetapi sekarang ini sudah jarang ditemui di masyarakat.
Mungkin salah satu makanan tradisional Jawa ini kamu sukai, Takaiters! Yuk, kita simak!
-
Clorot
Sekarang ini clorot sudah jarang ditemui. Tetapi pada perayaan adat atau pernikahan di desa-desa masih ada yang menyajikan clorot. Makanan yang berasal dari Purworejo ini terbuat dari tepung beras dan gula merah kemudian dibungkus daun kelapa berbentuk kerucut.
-
Pecel Nasi Merah
Pecel nasi merah ini memang tidak menggunakan nasi putih tetapi nasi merah. Makanan khas Solo ini rasanya sangat lezat. Sayurannya terdiri dari bayam, daun pepaya, kemangi, bunga turi, taoge dan lamtoro. Keunikan makanan ini pada bumbu pecelnya yang berwarna hitam karena terbuat dari wijen hitam.
-
Pecel Semanggi.
Bahan utama pecel semanggi berupa sayur dari rumput semanggi. Petis, kacang tanah dan ketela rambat menjadi campuran pada bumbunya. Tetapi jangan ditanya kelezatannya lho, guys. Semanggi juga sangat sulit ditemui sekarang sehingga penjualnya semakin jarang. Bertambah lezat jika makannya ditemani sate keong. Hmmm…..Lezat.
-
Nasi jagung
Sudah pernah mencoba makan nasi jagung belum Takaiters? Rasanya gurih nikmat lho. Makanan ini juga sudah jarang ditemui sekarang. Tapi kadang masih ada yang menjual di pasar atau berkeliling dan harganya sangat murah. Biasanya dimakan bersama sayur urap dan ikan asin. Terbayang lezatnya kan!
Itulah beberapa makanan tradisional Jawa yang semakin sulit ditemui di jaman modern ini. Ada yang masih ditemui di daerahmu nggak? Kelezatan makanan tradisional memang ngangenin, Takaiters!
