5 Alasan Pakai Masker Scuba dan Buff Berbahaya dan Tidak Efektif Lindungi dari Corona

1. Buff tidak dapat mencegah droplet yang keluar

Dalam penelitan yang dilakukan ilmuwan Duke University, buff tak dapat mencegah droplet keluar dari mulut saat berbicara. Seperti diketahui, droplet yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin adalah jalur masuk penularan Covid-19.

Diketahui bahwa ketika orang berbicara dan droplet keluar dari mulut, artinya risiko penularan penyakit tetap tinggi. Jadi buff adalah jenis masker yang paling tidak efektif mencegah transmisi.

Bahkan dalam riset itu disebutkan, orang yang memakai buff jauh lebih buruk dibanding orang yang tidak memakai masker sama sekali. Menurut para peneliti, buff membuat droplet semakin berkembang biak di udara.

2. Hanya memiliki satu lapis saja

Masker scuba atau buff ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis, sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar. Maka dari itu beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk dapat menjaga tubuh seseorang dari ancaman virus Covid-19.

3. Scuba dan Buff berbahan elastis dan porinya besar

Masker scuba dan buff tidak bisa melindungi diri dari Covid-19. Bahkan Buff dianggap bukan sebagai masker karena dianggap memiliki jaring yang porinya jauh lebih besar.

Tidak hanya itu scuba juga dianggap memiliki pori besar. Kedua, tidak memberikan ruang bagi bibir ketika seseorang berbicara.

Keduanya dipastikan tidak nyaman digunakan karena tidak memberikan ruang yang membuat bibir kita bebas bergerak saat bicara tanpa menyentuh dinding maskernya. Kalau ini dilakukan, sebentar-sebentar pasti kita akan disibukkan dengan memperbaiki letak masker yang turun dan sebagainya.