Alasan Istri Selingkuh
1. Faktor Financial
Faktor finansial merupakan satu hal yang menjadi perselingkuhan. Misalnya, gaji suami tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga istri tidak puas dengan suaminya.
2. Istri lebih dominan
Sifat istri yang dominan cenderung mengatur, memiliki standar lebih tinggi, dan kerap mengabaikan realita dalam rumah tangga.
Sifat dominan ini harus diimbangi oleh suami. Jika tidak, maka istri akan merasa tidak puas dan kerap selingkuh.
3. Merasa tidak dihargai suami
Suami yang tidak mengapresiasi kerja keras istri, jarang memuji, cuek, bahkan sering berkata kasar membuat istri terluka. Ia akan nyaman bersama orang lain yang bisa menghargai dirinya.
4. Insecure atau rendah diri
Istri yang merasa rendah diri akan merasa tidak nyaman dalam pernikahannya. Bisa jadi karena suami jarang mengapresiasi sang istri, memiliki sifat superior dan tidak mengayomi. Saat istri merasa tidak berada dalam zona nyaman, ia cenderung kabur mencari tempat untuk berlindung.
5. Suami pernah berselingkuh
Istri yang pernah dikhianati akan terluka dan ikut berselingkuh sebagai media balas dendamnya. Bisa jadi ia ingin memberi pelajaran sekaligus mengobati luka batinnya bersama lelaki lain.
6. Tidak Puas saat berhubungan
Kurangnya frekuensi berhubungan hingga faktor ukuran Mr P suami bisa menjadi faktor ketidakpuasan saat berhubungan intim dengan suami.
7. Tidak Nyaman karena mertua atau keluarga suami
Ketidaknyaman dalam rumah tangga bisa berasal dari faktor luar seperti mertua atau ipar.
Ketidakcocokkan dengan keluarga suami akan menimbulkan konflik layaknya bola salju jika suami gagal menjembatani keduanya.
8. Kurangnya pemenuhan bahasa cinta
Kurangnya pemenuhan bahasa cinta akan membuat hubungan suami-istri tidak saling bisa melengkapi satu sama lain.
Cari tau apa bahasa cinta istri. Apakah perhatian, sentuhan fisik, hadiah, quality time, atau tindakan melayani dari sang suami. Pemenuhan bahasa cinta yang sesuai akan membuat istri puas dan merasa dihargai.
9. Kurang perhatian dan keintiman
Istri yang jarang diberi perhatian akan merasa kesepian. Ia tidak merasakan kasih sayang dan keintiman yang seharusnya didapatkan dari suami.
Saat ia bertemu dengan lelaki lain yang dapat memberikan perhatian, tak ayal jika ia menjadikan lelaki itu sebagai tempat bersandar.
