Bukit Santiong Subang, Tak Sekedar Tempat Rekreasi Paralayang

Bukit Santiong Subang, Tak Sekedar Tempat Rekreasi Paralayang
Paralayang di Bukit Santiong Subang. (Source: Disparpora Subang)

HALOBDG.com  Keindahan Bukti Paralayang Santiong memang tak perlu diragukan. Berada diatas bukit dengan hamparan hijau perkebunan teh PTPN VIII membuat pengunjung betah untuk tinggal lama-lama di salah satu destinasi Kabupaten Subang, Jawa Barat ini.

Berada dikaki gunung Tangkuban Perahu dan pemandian air panas Sari Ater, pemandangan disini akan lebih menakjubkan ketika dinikmati pada pagi hari saat udara cerah.

Jangan heran jika pada akhir pekan atau libur hari besar, kawasan ini banyak di buru wisatawan baik lokal maupun luar Kota Subang, terutama kalangan remaja.

Selain akses menuju bukit sudah bagus, tarif tiket masuk sangatlah murah sehingga menjadi pilihan utama bagi mereka.

Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Daerah Subang, Mulai dari Pemandian Air Panas, Kuliner Hingga Museum

Sebelumnya bukit ini merupakan pusat latihan para bibit atlet paralayang di Jawa Barat, baru belakangan dibuka secara umum untuk tujuan wisata alam perkebunan teh.

Rudi, salah seorang pengunjung mengemukakan bahwa pemandangan alam di Bukit Paralayang Santiong masih natural.

“Pokoknya, mantabz main disini. Kita bisa lihat pemandangan yang indah dipuncaknya. Selain itu harga untuk bisa kesini juga gak begitu mahal,” katanya.

Adapun fasilitas yang tersedia di Bukit Santiong ini diantaranya,area parkir kendaraan yang cukup luas dan aman, mushola, kamar mandi / MCK, penginapan, dan masih banyak lainya.

Para penggemar wisata petualangan disini juga bisa diajak tandem menggunakan paralayang atau paramotor terbang bebas diantara perkebuanan teh di kaki gunung Tangkuban Parahu.

Baca juga: Harga Tiket Florawisata D’Castello Ciater, Destinasi Hits dan Instagramable di Subang

Diki, pengurus koperasi PTPN VIII Kebun Ciater sekaligus pengelola wisata Flying Tea mengungkapkan,

pihaknya bekerjasama dengan Lanud Husein Sastranegara dan Federasi Aero Sport indonesia (FASI) kota Bandung sudah mulai menyiapkan lokasi paralayang ini.

“Tujuan awalnya sebenarnya memfasilitasi dan mendukung pengembangan paralayang di daerah Subang kaitannya untuk mencari atlet potensial daerah ini,” ujarnya.

Baru tujuan keduanya,lanjut Diki,selain pemberdayaan atlit paralayang, adalah untuk dijadikan atraksi wisata.

Baca juga: Mengenal Cantiknya Curug Cijalu Subang

Kebetulan lokasi landasan paralayang ini diapit oleh 2 obyek wisata utama daerah ini yaitu Sari Ater dan Tangkuban Parahu.

Start point wisata paralayang ini berada di puncak bukit Alpina 1 atau masyarakat sekitar menyebutnya Bukit Santiong.

Nantinya para pengunjung yang hendak menuju lokasi paralayang harus melakukan reservasi di Pabrik teh PTPN VIII Ciater.

Nah, bagi kalian yang suka wisata adventure yang memacu adrenalin, wajib coba terbang dengan paralayang di Bukit Santiong Subang.

Sport tourism ini akan memberikan pengalaman yang menantang tapi berkesan.

Sebagai informasi, Bukit Santiong Subang ini memiliki tinggi sekitar 150 meter dengan intensitas angin cukup tinggi.

Menjadikan bukit ini cocok digunakan sebagai spot paralayang dan gantole. Landasannya pun cukup luas, sehingga para pehobi wisata olahraga paralayang atau gantole bisa lebih leluasa dalam mengambil start.

Saat terbang melayang di langit bukit ini, Sobat Turisian bisa sembari menikmati lanskap keindahan hamparan hijau perkebunan teh di sekitarnya.

Tambah lagi angin yang berhembus dan udara yang sejuk meyegarkan semakin membuat betah dan nyaman.

Wisata Sporturism paralayang di Bukit Santiong Subang sangat cocok sekali untuk tujuan wisata aerosport di akhir pekan. Lewat paralayang atau gantole, Kamu bisa menikmati keindahan alam sekitar dengan cara yang lebih menantang.

Peralatan & Keamanan Paralayang Bukit Santiong

Kedua jenis aerosport tersebut sama-sama memberikan sensasi yang memacu adrenalin. Perbedaannya hanya pada alat terbang yang digunakan.

Paralayang menggunakan parasut, sedangkan gantole memakai rangkaian besi berbentuk layang-layang dan bisa diterbangkan dengan angin atau mesin.

Untuk tingkat keamanan olahraga ekstrem di tempat ini juga terjamin karena ada pendamping para profesional dan peralatan yang mumpuni.

Kamu yang minat mencoba terbang akan pula didampingi instruktur profesional yang sudah berpengalaman. Sehingga momen terbang tersebut semakin nyaman dan berkesan.

Jika tak berani untuk mencoba paralayang, Bukit Santiong juga menjadi lokasi yang tepat untuk melepas penat.

Udaranya yang sejuk dan suasananya asri, jamin akan membuat rileks tubuh dan pikiran. Dengan bentang alam yang begitu memukau ini, jangan lupa untuk berburu spot selfie instagenik berlatar hamparan hijau kebun teh.

Lokasi & Akses ke Bukit Santiong Subang

Destinasi wisata Bukit Santiong berlokasi di Cicadas, Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berlokasi tak terlalu jauh dari pemandian air panas Sari Ater, hanya sekitar 2,5 km ke arah Kampung Panaruban.

Sementara dari pusat Kota Subang berjarak sekitar 28,2 km dan bisa Sobat Turisian tempuh dalam waktu sekira 1 jam perjalanan.

Akses jalannya cukup menanjak khas perbukitan. Namun kondisinya sudah cukup memadai, sehingga memudahkan Sobat Turisian untuk menuju lokasi.

Harga Tiket Masuk Bukit Santiong

  • Tiket flying fox Bukit Santiong Rp. 25.000,
  • Tiket berkuda Bukit Santiong Rp. 100.000,
  • Tiket camping Bukit Santiong Rp. 25.000,
  • Sewa tenda Rp. 100.000 – Rp. 150.000,
  • Tiket paralayang Bukit Santiong Rp. 500.000 untuk wisatawan asing,
  • Tiket paralayang Bukit Santiong Rp. 400.000 untuk wisatawan lokal,
  • Tiket paramotor Bukit Santiong Rp. 700.000 untuk wisatawan asing,
  • Tiket paramotor Bukit Santiong Rp. 600.000 untuk wisatawan lokal.

Jam Buka Bukit Santiong

  • Wisata Bukit Santiong Paralayang Subang buka dari pukul 06.00 – 18.00.
  • Wisata Bukit Santiong Paralayang Subang beroperasional setiap hari.