News  

Ajak Nostalgia Sri Sultan HB X di Bandung, Ridwan Kamil Jadi Sopir Pribadi

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengajak Sri Sultan Hamengku Buwono dan istri bernostalgia di Kota Bandung, Selasa (7/12/2021).

HALOBDG.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjemput sekaligus mengajak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk bernostalgia di Kota Bandung, Selasa (7/12/2021).

Awalnya, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, menjemput Sri Sultan Hamengku Buwono X menggunakan kendaraan dinas atau mobil listrik. Setelah itu, mereka menyusuri Kota Bandung dan menyantap makan siang di Ayam Goreng Nikmat Panaitan untuk bernostalgia.

“Hari ini saya jadi supir. Mudah-mudahan sesuai dengan aplikasi, keliling ke tempat Ngarso Dalem (Sri Sultan) dulu, yang sering ke rumah (calon) istri dulu Kanjeng Ratu Hemas,” ucap Kang Emil.

Bahkan, kang Emil sapan Ridwan Kamil menjadi ‘sopir pribadi’ Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama istri tercintanya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Setelah menyusuri Kota Bandung, Kang Emil yang juga ditemani sang istri, Atalia Praratya bersama Sri Sultan dan Ratu Hemas singgah di salah satu rumah makan di Kota Bandung, Ayam Goreng Nikmat Panaitan. Rumah makan yang berdiri sejak 1965 silam itu ternyata punya sejarah tersendiri bagi Sri Sultan dan Ratu Hemas.

“Hari ini saya jadi sopir. Mudah-mudahan sesuai dengan aplikasi, keliling ke tempat Ngarso Dalem (Sri Sultan) dulu yang sering ke rumah (calon) istri dulu Kanjeng Ratu Hemas,” ujar Kang Emil.

Menurut Kang Emil, Sri Sultan dan Ratu Hemas memiliki banyak kenangan di Kota Bandung. Dengan mobil listrik yang dikendarainya, dia diminta Sri Sultan untuk melewati Taman Cibeunying Selatan dan Pasar Cihapit. Menurutnya, dua tempat itu selalu diingat oleh Sri Sultan dan Ratu Hemas.

“Karena dulu Ratu Hemas ini orang tuanya dinas di Bandung. Ngarso Dalem (Sri Sultan) sering mengunjungi. Jadi, tadi kita lewat Taman Cibeunying Selatan terus ke Cihapit karena ternyata Ratu Hemas dulu sering jalan kaki belanja ke Pasar Cihapit dan makan di sini (Ayam Goreng Nikmat Panaitan),” ungkap Kang Emil.

Selama berkeliling ke berbagai sudut Kota Bandung. Kang Emil sempat mengajak Sri Sultan melintasi Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk yang berada di sekitar kawasan Gedung Sate. Kang Emil sendiri mengaku, sangat terkesan dengan kehadiran Sri Sultan di Bandung.

“Jadi, tadi keliling dulu, beliau suka ke rumah Ratu Hemas dulu karena Ratu Hemas ini dulu orang tuanya dinas di Bandung sebelum menikah. Nah Ngarso Dalem sering mengapeli. Jadi tadi kita lewat ke Taman Cibeunying, terus kita ke Taman Cihapit, ternyata Ratu Hemas dulu sering belanja jalan kaki ke Cihapit,” terang Kang Emil.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X membenarkan bahwa Gusti Kanjeng Ratu Hemas dulu sempat menetap di Bandung karena mengikuti orang tuanya yang berprofesi sebagai tentara dan tinggal di sekitar Cibeunying.

“Karena istri saya dulu kan anak tentara, tugas orang tuanya di sini dan punya perumahan di daerah Taman Cibeunying situ. Tadi lewat situ sudah berubah semua, ya mungkin sudah 50 tahun yang lalu,” ujar Sri Sultan.

Saat disinggung soal ayam goreng yang dinikmatinya, Sri Sultan mengungkapkan bahwa rasa ayam gorengnya tak berubah, masih sama seperti saat Sri Sultan dan Ratu Hemas kerap singgah untuk makan di rumah makan legendaris itu.

“Dulu makannya di sini, tapi masih kecil (tempatnya). Rasa tidak pernah berubah, aromanya tetap sama, berarti kan maju jualannya. Saya mungkin 50 tahun yang lalu ke sini,” ungkap Sri Sultan seraya mengatakan bahwa dia pun memiliki paman yang tinggal di Jalan Dewi Sartika, Kota Bandung.

Sri Sultan juga mengatakan bahwa dirinya bersama Ratu Hemas kerap nonton film bareng di Bioskop Majestic di Jalan Braga yang juga dikenal sebagai bioskop yang sangat terkenal pada masanya itu.

“Nonton film di dekat alun-alun, di Bioskop Majestic Braga,” kata Sri Sultan.

Kehadiran Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Kota Bandung merupakan kunjungan balasan setelah Kang Emil berkunjung ke DIY, pekan lalu. Kala itu, Kang Emil berjanji untuk mengajak Sri Sultan dan Ratu Hemas bernostalgia di Kota Bandung.