News  

Hati-Hati, Larangan Mudik Diprediksi Buat Tempat Wisata Jadi Tujuan Liburan

Tebing keraton Bandung
Tebing keraton Bandung/Danny Ramdhani

HALOBDG – Buntut dari larangan mudik lebaran 2021 yang dikeluarkan oleh pemerintah membuat masyarakat memilih untuk menetap di kota asal sehingga diprediks tempat wisata bakal dipenuhi pengunjung pada liburan mendatang.

Prediksi tersebut sudah terlihat dalam akhir pekan ini saat pusat perbelanjaan diserbu oleh pengunjung bahkan beberapa diantaranya tidak melaksanakan protokol kesehatan sesuai standar.

Padahal aturan larangan mudik diberlakukan agar tidak terjadinya penyebaran Covid-19 dengan bertemu orang baru serta meminimalisir munculnya varian baru serta kasus membludaknya pasien positif di India.

Menanggapi hal tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19 dari pengunjung wisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan terdapat 108 tempat wisata unggulan yang berada di Jawa Barat. Penerapan protokol kesehatan secara ketat harus diterapkan lantaran menjadi kunci penentu.

Pihaknya telah melakukan koordinasi terkait pencegahan dengan kepala dinas pariwisata di 27 kota kabupaten serta tim dari Jabar Digital Service atau JDS.

Beberapa langkah telah disiapkan yaitu menguatkan penjagaan kapasitas kunjungan wisatawan, melakukan tes antigen, mengoptimalkan gugus tugas.

Selain itu, pihaknya juga menyosialisasikan protokol kesehatan, menjaga CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) serta memberlakukan uji coba mass tracing QR code di destinasi wisata untuk memudahkan melacak kontak erat dan mengetahui kapasitas serta kepadatan pengunjung di lokasi wisata.

Pergerakan masyarakat di libur Lebaran ini dibatasi secara aglomerasi wilayah, yaitu hanya bisa bergerak di dalam wilayah tertentu. Untuk wilayah Jawa Barat terdiri dari aglomerasi Jabodetabek dan Bandung Raya.

Terakhir tentunya peran serta seluruh pihak terutama pelaku usaha wisata dan masyarakat itu sendiri dan dengan sadar diri melakukan tes swab antigen untuk mengetahui status kesehatan.