Jabar  

Diikuti 581 Siswa, LKS SMK Tingkat Jabar Digelar Secara Daring

Diikuti 581 Siswa, LKS SMK Tingkat Jabar Digelar Secara Daring
Ilustrasi siswa SMK

BANDUNG, HALOBDG.COM –  Sebanyak 581 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti  lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Lomba yang terdiri dari 35 bidang tersebut akan digelar secara online. Nantinya pemenang lomba akan menjadi perwakilan Jabar di LKS tingkat nasional.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Edy Purwanto mengatakan, LKS pada tahun ini digelar secara daring, Total peserta dan pendamping ada sebanyak 1.118 orang. Ada 581 peserta dan 537 pembimbing.

“Dilaksanakan daring, sebab hal tersebut merupakan instruksi pemerintah pusat. Baru tahun depan Insya Allah luring. Semua juara 1, 2, dan 3 di setiap bidang lomba akan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan,” ujar Edy Purwanto, Selasa 19 Juli 2022.

Baca juga: Syarat Daftar Sekolah Gratis di SMA/SMK Swasta di Kota Bandung dan Cimahi Bagi Siswa Tidak Mampu

Edy mengungkapkan bahwa beberapa perlombaan telah dilakukan sebelumnya. Sehingga, beberapa waktu kedepan tinggal melanjutkan sejumlah perlombaan dari peminatan lainnya.

“Pelaksanaan LKS tahun ini didukung 63 dunia usaha dunia industri yang terlibat menjadi juri di berbagai bidang lomba,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi optimis pemenang LKS di tingkat provinsi akan mengharumkan nama Jabar di tingkat nasional. Jabar sendiri, rajin dalam membawa pulang emas dalam LKS sebelumnya.

“Sebab, tahun-tahun sebelumnya, baik saat di NTB maupun Yogyakarta, siswa perwakilan Jabar selalu menorehkan emas di tingkat nasional,” ujar Dedi Supandi.

Dia mengatakan, 1.118 siswa dan pembimbing yang berpartisipasi dalam LKS tingkat Provinsi Jabar ini, terdiri dari Kabupaten dan kota.

Baca juga: PPDB Jabar 2022, SMKN Makin Diminati

“Momentum LKS ini harus dimanfaatkan para siswa untuk menunjukkan kemampuannya. Sehingga, ini bisa dijadikan uji kualitas kemampuan bagi pendidik. Bisa jadi tolok ukur dan menguji efektivitas proses pembelajaran,” ucapnya.

Salah satu peserta LKS Jabar, Revillia Choeruni Yuzka mengatakan, bahwa dirinya sudah melakukan persiapan matang, salah satunya menyiapkan mental untuk berhadapan dengan berbagai dewan juri.

“Guru sangat berperan dalam membimbing saya untuk mengerti materi yang dilombakan dan melatih mental saya,” ungkap siswa SMKN 7 Bandung tersebut.

Namun, siswa yang mengikuti bidang lomba farmasi tersebut tak menjadikan juara sebagai target. Targetnya bukan juara.

“Semoga dilancarkan semua prosesnya,” tambahnya. *