News  

Jokowi Beberkan 6 Langkah FIFA dan AFC Agar Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang

Jokowi Beberkan 6 Langkah FIFA dan AFC Agar Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang
Jokowi Beberkan 6 Langkah FIFA dan AFC Agar Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang

HALOBD.com – Buntut Targedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, Presiden Joko Widodo menyampaikan surat hasil komunikasi dengan FIFA berkenaan tragedi Kanjuruhan. Surat itu hasil komunikasi Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino melalui sambungan telepon.

Terdapat berapa poin dalam surat FIFA yang disampaikan Jokowi. Antara lain, pemerintah siap bekerjasama dengan seluruh organisasi sepakbola terkait mulai dari dunia, Asia, sampai Asia Tenggara.

“FIFA bersama pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” tutur Jokowi dalam pidato yangdiunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), Jumat (7/10/2022).

“Akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia untuk … (lima poin tindaklanjut),” sambungnya.

Dalam surat yang dikirimkan FIFA itu, Berikut 6 poin langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk:

(1) membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;

(2) memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;

(3) melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama; 

(4) mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada;

(5) menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Namun demikian, Jokowi tidak sekalipun menyebut PSSI dalam kerja sama tersebut. Hal tersebut menyebabkan warganet respons pidato Jokowi itu.

Banyak warganet mengira memang tak ada melibatkan PSSI dalam kerjasama ini. Ada pula yang menyebut mungkin Jokowi lupa membaca surat FIFA itu secara lengkap. (*)