News  

Kasus Covid-19 Meningkat, Jabar Akan Percepat Vaksinasi

Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Bandung
Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Bandung/ Foto: Humas Bandung

HALOBDG – Pemprov Jawa Barat akan berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 setelah meningkatnya kasus terkonfirmasi belakangan ini.

Saat ini baru 2.562.612 orang di Jabar yang mendapat vaksin pada tahap pertama dan dosis kedua sebanyak 1.736.244 orang.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi terkait kendala pelaksanaan intens dilakukan untuk mencari skema penyuntikan yang dapat meningkatkan cakupan.

Baca juga : Waspada, Varian Covid-19 Delta Ditemukan di Jawa Barat

Dia bakal mencotoh upaya Pemda Kota Bandung dalam meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19.

“Yang dilakukan oleh Kota Bandung yaitu sasaran usia di bawah 50 tahun dapat divaksin dengan syarat membawa dua orang lansia dan atau pra lansia, selanjutnya mendaftarkan ke puskesmas untuk penjadwalan vaksinasinya,” kata Marion.

“Sedangkan rata-rata penyuntikan vaksin COVID-19 di Jabar saat ini sekitar 36.000-50.000 per hari. Satgas Penanganan COVID-19 Jabar pun menargetkan rata-rata penyuntikan vaksin COVID-19 mencapai 175.000 per hari pada Juli-Desember 2021,” ucap Marion.

Targetnya dia ingin pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota terus mematangkan rencana pembuatan sentra vaksinasi. Adapun target setiap sentra vaksinasi dalam sehari sekitar 500 sampai 1.000 orang.

Marion mengatakan, percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: SR.02.06/II/1599/2021.

Salah satu poin dalam SE tersebut yakni pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 pada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas pada wilayah Bogor, Depok, Tangerang Raya, Bekasi (Bodetabek) termasuk Bandung Raya dengan tetap memprioritaskan pemberian vaksinasi pada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasyankes, lansia, petugas pelayan publik dan kelompok masyarakat rentan.

“Kita sedang menyusun bagaimana nanti kegiatan ini berjalan dengan cepat dan aman. Aman itu tidak ada kerumunan karena antusiasme warga Jabar terhadap vaksinasi ini cukup baik,” ucapnya.

“Jadi bagaimana kita bisa menjalankan vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun, tapi menggerakkannya itu tidak berdampak pada kerumunan. Jadi kita sedang menyiapkan untuk Bodebek dan Bandung Raya skenario-skenarionya,” imbuhnya.

Baca juga : Jabar Tambah 2.400 Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19

Marion menyatakan, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam Jaya, dan BPBD Jabar memiliki peran penting dan berkontribusi besar dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19 di Jabar.

“Karena kalau tidak kolaborasi, tidak cepat. Sasaran Jabar itu 33 juta lebih hampir 34 juta. Jadi effort kita lebih besar dari provinsi lain. Kalau kerja sendiri, tidak akan bisa. Kolaborasi ini harus cukup kuat,” katanya.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi massal sudah dilakukan di beberapa daerah. Pertama, vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, yang diikuti oleh pendidik, pedagang pasar, petugas transportasi publik, tokoh agama, atlet, keamanan, pekerja media, dan masyarakat umum lainnya.

Pelaksanaan vaksinasi massal pun digelar di Stasiun Bogor, Kota Bogor, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemudian, 22 puskesmas di Kabupaten Indramayu secara serentak menggelar vaksinasi COVID-19.