News  

Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW Segera Dibangun di Indonesia

Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan berdiri di Ancol, Jakarta Utara (Dok.Dewan Masjid Indonesia)

HALOBDG.com – Indonesia akan membangun Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam. Rencannya museum ini akan dibangun di Jakarta Utara.

Hal tersebut Ditandai dengan penandatangan naskah perjanjian kerja sama yang disaksikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen Rabithah Alam Islamiyah (Liga Dunia Islam) Mohammad Abdul Karim Al Issa Di Riyadh, Arab Saudi.

Penandatangan dilakukan, Sabtu (24/10/2020) malam, antara Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Komjen Pol (Purn) H Syafruddin dengan Deputi Eksekutif Liga Dunia Islam Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam Jusuf mengungkapkan kegembiraannya bahwa rencana untuk membangun Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia akan segera terealisir.

Indonesia akan segera memiliki Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam. Rencananya museum ini akan dibangun di Jakarta Utara.

Museum Nabi Muhammad SAW akan menampilkan seluruh kehidupan, keteladanan, keluarga, peran perdamaian, serta peradaban yang dibangun Nabi Muhammad SAW dengan teknologi 3D, hologram, dan augmented reality.

Sehingga museum akan menjadi tempat penelitian bagi santri, mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk mempelajari kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam itu mengutarakan kegembiraannya bahwa rencana untuk membangun Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia akan segera terealisir.

Jusuf Kalla mengatakan, museum internasional ini merupakan harapan seluruh umat Islam di Indonesia.

“Umat Islam di Indonesia sangat menantikan museum yang akan menyajikan sejarah Nabi Muhammad untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan keimanannya kepada Allah SWT,” kata mantan Wakil Presiden ini seperti dilansir ANTARA.

Jusuf Kalla juga menyampaikan bahwa Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia juga menampilkan secara khusus bagaimana sejarah para pedagang dari jazirah Arab membawa agama Islam ke Indonesia.

Selain itu, menampilkan sejarah datangnya para ulama dari Arab untuk mengajarkan agama Islam pada waktu itu, sehingga 90 persen penduduk Indonesia menjadi seorang Muslim.

Menurutnya , Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam tidak hanya akan menarik perhatian rakyat Indonesia, tetapi juga Muslim di negara-negara sekitar Indonesia yang akan datang melihat ke Indonesia.

Museum akan menjadi ikon baru bagi Jakarta yang baru, seperti halnya bangunan-bangunan penanda kota-kota besar di dunia.

Usai acara penandatanganan naskah perjanjian kerja sama yang disaksikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen Rabithah Alam Islamiyah (Liga Dunia Islam) Mohammad Abdul Karim Al Issa Di Riyadh, Arab Saudi.

Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, Komjen Pol. (Purn) H Syafruddin mengatakan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama pendirian dan pembangunan museum merupakan momentum besar bagi rakyat Indonesia, khususnya umat Islam di Indonesia dan negara-negara di sekitarnya.

Hal itu dikarenakan keberadaan museum yang pertama dibangun di luar wilayah Arab Saudi, sudah dinanti-nantikan keberadaannya.

Dalam acara yang penuh keakraban dan kehangatan tersebut, juga dihadiri juga oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan melalui fasilitas konferensi jarak jauh. (hns)