News  

Pemprov Jabar Targetkan Razia 15 Ribu Orang di Tempat Wisata

Harga Tiket Masuk Lembang Park Zoo
Lembang park zoo tempat wisata di bandung yang cocok untuk liburan akhir pekan bersama keluarga/instgaram@lembangparkzoo

HALOBDG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 15 ribu rapid test antigen yang akan digunakan secara acak kepada masyarakat yang berkunjung di tempat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah larangan mudik diberlakukan.

Destinasi wisata diprediksi menjadi tempat tujuan masyarakat sehingga pengawasan dan pengendalian harus dilakukan secara maksimal. Tes antigen yang dilakukan pada 8-9 Mei 2021 dan 15-16 Mei 2021.

“Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata,” kata Dedi.

Baca juga : 143 Ribu Kendaraan Kena Razia Larangan Mudik Di Jabar

Dedi menjelaskan daerah yang berstatus sebagai zona merah harus menutup destinasi wisatanya sehingga peran pemerintah daerah sangat penting dalam hal ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak ada mobilitas yang tinggi.

“Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi. Yaitu 3T, Testing – Tracing – Treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata,” ucap Dedi.

Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

“Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuaan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu,” katanya.

Dedi berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.