News  

Polisi Kawal Pendistribusian Tabung Oksigen di Jabar

Isolasi

HALOBDG – Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Polda Jabar turun tangan dalam pengawalan pendistribusian oksigen dari produsen hingga rumah sakit.

Selain itu langkah ini diambil agara pendistribusian berjalan lancar sehingga tidak ada upaya penimbunan.

Baca juga : Tiga Hari Total 47 Pelanggaran Dilakukan Saat PPKM Darurat di Kota Bandung

Saat ini tabung oksigen memang langka seiring meningkatnya permintaan pasar setelah melonjaknya kasus Covid-19.

“Kerja sama dengan Polda Jabar sudah dilaksanakan. Salah satunya mengawal pendistribusian dari produsen ke rumah sakit, sehingga distribusi dipastikan aman sampai ke rumah sakit,” kata Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso, Selasa 6 Juli 2021.

“Untuk penimbunan, sudah jelas sekali instruksi Kemenko Marvest agar Kepolisian dan TNI melakukan pengamanan komoditas obat-obatan dan oksigen,” imbuhnya.

Menurut Taufiq, posko oksigen di level provinsi sudah beroperasi sejak 1 Juli 2021. Sedangkan, posko oksigen di tingkat kabupaten/kota di Jabar masih dalam tahap pembentukan.

“Sejak 1 Juli kemarin sudah beroperasi di tingkat Provinsi, sementara di 27 kabupaten/kota sedang dibentuk dan secepatnya akan beroperasi juga” ucapnya.

Baca juga : Ini Aplikasi Panduan Isolasi Mandiri Dengan Informasi Terlengkap

Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit. Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina.

“Posko oksigen Jabar difasilitasi BUMD Jabar. PT Jasa Sarana sedang berupaya menambah tabung oksigen baru untuk kebutuhan rumah sakit. Upaya-upaya lain adalah membantu pendistribusian oksigen dari tempat pengisian ke rumah sakit dan sebaliknya,” kata Taufiq.