News  

Rumah dan Kantor Bupati Bandung Barat AA Umbara Digeledah KPK

HALO BDG –  Rumah dan Kantor Bupati Bandung Barat AA Umbara Sutisna digeledah tim penyidik  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada elasa (16/3/2021).

Petugas KPK, tiba  di rumah Aa Umbara di Jalan Murhadi, RT 03/02, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sekitar pukul 09.30 WIB.

Dilansir halobdg.com dari RRI, Sejumlah aparat kepolisian serta anggota Satpol PP KBB, terlihat turut memberikan pengamanan di lokasi penggeledahan.

penggeledahan itu hanya berlangsung sekitar 45 menit, karena sekitar pukul 10.15 WIB, petugas keluar rumah dan menuju rumah selanjutnya di Gang Sukajadi RT 03/02, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB, yang diketahui milik keluarga Aa Umbara.

Pupung Unggaran Ketua RW.02  Desa Lembang , ketika dikonfirmasi RRI  membenarkan rumah yang didatangi petugas lembaga antirasuah tersebut milik Bupati Bandung Barat Aa Sutisna.

“Iya ini rumah putra pak bupati. Saya gak tau tujuannya,  saya  tidak mengetahui percis maksud kedatangan petugas KPK,” ujar Pupung. Menurut Pupung, ia  baru tahu tentang kedatangan KPK dari warga, karena  tidak ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga ia datang ke rumah tersebut.

Selain rumah yang dijamah, KPK juga mendatangi kantor Bupati Bandung Barat. Petugas dari lembaga antirasuah tersebut datang ke kantor Bupati Bandung Barat sekitar pukul 09.15 WIB.

Beberapa aparatur sipil negara (ASN) tampak kaget dengan kedatangan KPK. Mereka memilih diam di ruang kerjanya masing-masing sehingga di lorong gedung utama itu terpantau jauh lebih sepi dari biasanya.

Hingga saat ini belum  diketahui maksud kedatangan petugas KPK ke kediaman Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna berkaitan dengan kasus apa. Namun sebelumnya muncul surat yang berisi perintah penyidikan dari KPK.

Diduga penggeladahan itu tindak lanjut dari penyidikan terhadap Andri Wibawa terkait dugaan kasus pengadaan bantuan sosial Covid-19 pada Dinas Sosial KBB Tahun 2020.

Kasus itu turut menyeret Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna  yang merupakan ayah dari Andri Wibawa serta seorang pengusaha bernama Totoh Gunawan sebagai pihak penyedia barang.

Bersamaan dengan penggeledahan, Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, pihaknya tengah melakukan beberapa kegiatan terkait pemeriksaan saksi maupun pencarian barang bukti tentang dugaan perkara suatu pidana.

“Nanti pada saatnya akan disampaikan apa korupsi yang terjadi dan apa saja yang terjadi, siapa saja yang terlibat serta barang bukti apa saja,” kata Firli.

Ia menegaskan KPK akan bekerja secara profesional, akuntabel dan transparan saat menangani dugaan kasus korupsi tersebut. Hal itu dilakukan demi kepentingan hukum, umum dan menjamin kepastian hukum berkeadilan.

“Kita kedepankan azas praduga tak bersalah. Tetapi setiap orang yang terlibat suatu perkara korupsi harus juga kita minta pertanggungjawabannya,” tandasnya. (hn/RRI)