News  

Waspada Klaster Lebaran, Jabar Perkuat Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Ruang Isolasi RSHS Bandung
Ruang Isolasi RSHS Bandung. (dok humasjabar)

HALOBDG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan pihaknya mengantisipasi kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2021 dengan strategi penguatan rumah sakit rujukan.

Menurutnya berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo semua daerah diminta mewaspadai potensi peningkatan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. Menurut data yang Presiden RI terima, ada sekitar 1,5 juta pemudik.

Pemprov Jabar sudah menyiapkan dua strategi penguatan rumah sakit rujukan COVID-19 manakala terjadi peningkatkan kasus COVID-19. Pertama adalah mengubah tempat tidur untuk layanan umum menjadi ruang perawatan COVID-19.

Baca juga : Wisatawan Libur Lebaran di Jabar Sudah Tidak Terkendali

“Walapun diketahui hanya 1 persen yang lolos mudik atau 1,5 juta orang tapi berpotensi besar pada kenaikan kasus, maka harus diwaspadai dari sekarang,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

“Kalau umum sudah menjadi ruang perawatan COVID-19 dan belum memadai, kita akan buka rumah sakit darurat. Yang di Secapa AD dulu sudah disiapkan,” tuturnya

Selain melakukan pengetesan di 17 titik pintu, ketua RT/RW didorong mendata warganya yang mudik untuk melakukan tes COVID-19, baik rapid test antigen maupun PCR. Tujuannya untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 di permukiman.

Baca juga : 53 Pemudik di Jabar Positif Covid-19

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar turun. Berdasarkan data Pikobar pada 16 Mei 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar menyentuh angka 29,17 persen.

Terkait pemulihan ekonomi di Jabar, Kang Emil melaporkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Jabar yang sempat terkontraksi cukup dalam karena pandemi COVID-19 kini terus membaik dan berada di angka minus 0,83 persen.

“Semua kepala daerah diminta bekerja keras karena hanya 10 provinsi yang sudah positif paling tinggi itu Papua, posisi Jabar ada di angka minus 0,83 persen. Ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu. Mudah-mudahan dan saya optimistis secepatnya di atas 0 persen atau positif,” tuturnya.