Logo dan Tema Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2020

logo-peringatan-hari-ibu-2020
logo-peringatan-hari-ibu-2020 ke 92

HALOBDG.comPeringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember, merupakan upaya untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Adapun Tema utama Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tahun 2020 “adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju”

PHI juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Perjalanan sejarah Hari Ibu melatarbelakangi awal ditetapkan Peringatan Hari Ibu hingga saat ini.

Kongres Perempuan I di tahun 1928 menandai tonggak perjuangan perempuan Indonesia, dalam ambil peran di setiap derap pembangunan di Indonesia.

Perempuan mengisi ruang-ruang kontribusi dalam merebut kemerdekaan, menyuarakan berbagai permasalahan, dan turut mencari serta menjadi solusi untuk mengantar Indonesia di titik sekarang.

Maka sangat disayangkan apabila perempuan masih harus menghadapi berbagai ketimpangan, mulai dari mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah, serta menikmati manfaat pembangunan. Terlebih Pandemi Covid-19 menempatkan perempuan dalam situasi yang lebih rentan.

Hasil survei dari UN Women menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender, serta dapat mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

Situasi yang serba sulit ini ternyata tidak menghentikan langkah perempuan-perempuan Indonesia untuk hadir di garda terdepan.

Perempuan turun dan menjadi penggerak sosial dengan membangun kesadaran masyarakat di berbagai daerah, dan turut serta menyediakan makanan bagi warga yang terdampak ekonomi dan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan.

Perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi Covid-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan penjaga bagi keluarganya sendiri.

Selain itu, sisi lain perjuangan perempuan di Indonesia dalam menyetop penyebaran covid-19. Mulai dari membimbing keluarga saat berada di rumah, menjadi tulang punggung bagi keluarga.

Perempuan sebagai ibu harus memastikan anak-anak dan seluruh anggota keluarganya tetap berada di rumah dan membuat suasana nyaman.

Perempuan yang bergerak dalam bidang UMKM juga berperan menyediakan kebutuhan selama pandemi. Perempuan juga berperan besar dalam penerapan protokol kesehatan keluarga pada masa pandemi covid 19.

Sejatinya perjuangan perempuan Indonesia belum lah selesai, pencapaian IPG dan IDG masih dirasa masih berjalan lambat, kekerasan masih terus dialami, dan tingkat kesejahteraan lainnya juga masih rendah.  Ketimpangan antara perempuan dan laki-laki sangat terlihat dalam hal ekonomi.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui tugas fungsinya, telah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui 5 (lima) agenda prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni:

  1. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
  2. Peningkatan peran Ibu/keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak
  1. Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak
  2. Penurunan pekerja anak
  3. Pencegahan perkawinan anak

Melalui momentum PHI ke 92 ini, diharapkan akan menjadi semakin nyata upaya dan hasil pencapaian ke 5 (lima) agenda prioritas tersebut.

Dengan Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 ini, diharapkan perempuan-perempuan Indonesia sadar betapa berharga dirinya.

Utamanya karena tidak pernah berhenti merawat perjuangan para perempuan Indonesia di masa yang lalu, dalam gerak sekecil apapun, yang berarti melebihi apapun.

Untuk itu, mari warnai PHI dengan peran, kerja, dan karya nyata dari anda semua, untuk Indonesia tercinta. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju

Logo Resmi Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020:

logo hari ibu

Warna dasar Merah dan Putih sebagai penggambaran SEMANGAT NASIONALISME Perempuan Berdaya untuk Indonesia Maju

Filosofi:

1. Bentuk bunga representasi dari cara berpikir perempuan berdaya.

– Cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/ tabah), dan cerdas spiritual (iman);

– Menebarkan pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum;

– Karakter perempuan, seperti bunga yang menjadi simbolik kelembutan dan keindahan;

2. Bentuk bunga siluet dan wajah perempuan representasi sikap dan tindakan perempuan berdaya

– Tegas, namun lembut penuh cinta;

– Menatap kedepan penuh percaya diri;

– Tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek

kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.

Sumber: Panduan Pelaksanan PHI ke-92 tahun 2020 (Silakan Download di Sini)