Tips  

Bacaan Doa Sebelum Tidur, Latin dan Artinya Lengkap dengan Adab Mau Tidur

DOa Sebelum tidur
ILUSTRASI: Doa Sebelum tidur (freepik)

HALOBDGDoa sebelum tidur dianjurkan untuk dibaca saat menjelang mau tidur di malam hari.   Bacaan doa sebelum tidur dan artinya ini sangat singkat dan mudah dihapal.

Dalam Islam, ketika akan melakukan aktivitas sehari-hari, kita dianjurkan untuk membaca doa. Begitu juga saat mau tidur.

Doa ditujukan untuk meminta perlindungan, kelancaran, atau bantuan kepada Allah SWT setiap melakukan berbagai hal.

Doa juga sebagai bentuk ibadah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Ghafir ayat 60 yang artinya:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Untuk itu, doa sebelum tidur penting dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Alla SWT saat kita terlelap.

Kebiasaan membaca doa sebelum tidur ini sebaiknya  diajarkan kepada anak sejak dini agar terbiasa membaca doa ketika mau tidur.

Doa Sebelum Tidur dan Artinya

Secara umum, bacaan doa sebelum tidur yang pendek adalah “Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut”

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”.

Doa sebelum tidur dapat menjadi pengantar sebelum menutup aktivitas di malam hari. selain itu itu juga untuk memohon dibangunkan saat pagi hari tiba.

Selain membaca doa, berwudhu juga disunahkan untuk dilakukan sebelum tidur.

selain membaca doa, kita dianjurkan untuk berwudhu  sebelum tidur. Dengan harapan kita dalam keadaan suci ketika tidur.

Doa Sholat istikhoroh lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Rasulullah bersabda: Artinya: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban)

Ada banyak sekali amalan, baik itu dzikir atau doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika hendak tidur atau sebelum tidur. Berikut doa sebelum tidur beserta arti dan maknanya, yang rangkum dari berbagai sumber

Bacaan Doa Sebelum Tidur Arab, Latin dan Artinya

Doa Sebelum Tidur
Doa Sebelum Tidur/foto:istimewa

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

“Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut”.

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”. (HR.Bukhari dan Muslim).

Doa Sebelum Tidur bacaan panjang

Doa Sebelum tidur

Bacaan doa sebelum tidur panjang yang dinukil sebagian dari doa panjang sebagaimana direkomendasikan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Bidâyatul Hidâyah adalah sebagai berikut:

بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِاسْمِكَ اَرْفَعُهُ فَاغْفِرْلِى ذَنْبِى اللّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اَللّهُمَّ بِاسْمِكَ اَحْيَا وَأَمُوْتُ أَعُوْذُبِكَ اَللّهُمَّ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ

اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ

Bismika rabbî wadha’tu janbî wabismika arfa’uhu faghfirlî dzanbî. Allahuma qinî ‘adzâbaka  yauma tab’atsu ‘ibâdaka. Allâhumma bismika ahyâ wa amût, Allâhumma innî a‘udzubika min-syarri kulli dzî syarrin. Wa min syarri kulli dâbbatin anta âkhidzun binâshiyatihâ, inna rabbî ’alâ shirâthin mustaqîm.

Artinya: “Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula kuangkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah semoga engkau menjagaku dari adzab-Mu pada hari dimana engkau membangkitkan hamba – hamba-Mu.  Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.”

Doa Sebelum Tidur Untuk Mohon Perlindungan

Di saat tidur, kita sangat membutuhkan perlindungan Allah dari segala macam bahaya atau bencana yang sewaktu-waktu bisa mengenai kita. Setiap saat kita selalu butuh perlindungan dan penjagaan Allah Swt.

Namun, saat tidur adalah saat di mana kita tidak punya kekuatan dan kemampuan apa pun untuk melindungi diri kita.

Jika ada seseorang yang ingin berbuat jahat pada kita, tentu mereka akan sangat mudah untuk melakukannya. Bahkan, jika ada seekor nyamuk yang hendak menggigit tubuh kita, maka kita pun tidak dapat menolaknya.

Rasulullah adalah orang yang sangat penyayang pada umatnya, beliau tidak melupakan hal ini. Beliau mengajarkan bagaimana menjaga diri agar selamat dari bahaya saat tidur.

Diriwayatkan dari Aisyah Ra. berkata:

كَانَ إِذَا أخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ في يَدَيْهِ ، وَقَرَأَ بالمُعَوِّذَاتِ ، ومَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

“Jika beliau Saw. hendak tidur, maka beliau meniupkan napas ke dua tangannya dan membaca al-mua’awwidzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Artinya: Tidakkah kalian ketahui bahwa Nabi Muhammad meniupkan di kedua tangannya dan membacakan ‘Al-Mu’awwidzaat’. Serta mengusapkan dengan keduanya pada tubuh beliau, dan beliau juga mohon perlindungan dengannya dari apa yaang mungkin yang terjadi nanti.

Surah Mu’awwidzaat adalah dua surah terakhir yang dalam Al Quran yaitu surah Al Falaq dan surah An Naas.

Dua surah ini masuk golongan Makkiyah, dan mempunyai kedudukan yang tinggi di antara surah-surah lainnya.

Bacaa surah Al Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

“Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Bacaan Surah An Naas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

“Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Di samping Surat Al Falaq dan An Naas kita juga dianjurkan agar memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca ayat kursi.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya ia berkata: “Rasulullah mewakilkan kepadaku untuk menjaga zakat Ramadhan. Maka, datanglah seorang yang kemudian mengacak-acak makanan….”(begitu seterusnya ia menyebutkan hadits).”

“Hingga di akhirnya (hadits), orang itu berkata, “Apabila kamu beristhirahat di tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi.”

“Maka, sesungguhnya seorang (malaikat) penjaga dari Allah akan senantiasa menyertaimu. Dan, setan tidak mampu mendekatimu hingga kamu bangun subuh.”

Bacaan ayat kursi

اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.”

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.”

Adab Sebelum Tidur

Pentingnya tidur tercantum dalam Al-Qur’an surah An-Naba ayat 9 berbunyi:“Waja’alnâ naumakum subâtâ.” Artinya: “Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat.”

Sehingga, dengan tidur secara teratur setiap hari, seseorang akan lebih terjaga kesehatannya. Orang yang tak pernah tidur dalam jangka waktu lama, tentu akan jatuh sakit.

Dirangkum dari NU Online, sedemikian penting aktivitas tidur bagi manusia, maka Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur sebagaimana termaktub dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 434).

Berikut empat adab tidur

 1. Wudhu sebelum tidur

Ketika hendak tidur sebaiknya persiapkan diri bahwa anggota badannya telah bersih baik dari kotoran-kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan sebagainya.

Hal ini sangat baik apabila dilakukan dengan cara berwudhu sekaligus untuk bersuci dari hadats kecil.

Selain itu, dengan berwudhu seseorang bisa tidur dengan kualitas lebih baik, seperti tidak merasa gatal-gatal pada anggota badan dan terhindar dari mimpi-mimpi buruk sehingga bisa istirahat dengan sempurna.

2. Tidur ke sisi kanan

Sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Hal ini juga sesuai dengan anjuran para dokter supaya tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.

3. Berdzikir kepada Allah 

Dzikir merupakan obat penenang hati atau suasana batin sebagaimana firman Allah subhânahu wata‘âlâ di dalam Al-Quran, surah ar-Ra’du, ayat 28:

“Alâ bidzikrillâhi tathmainnul qulûb”

Artinya: “Hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram.”

Siapa pun sebaiknya berdzikir  kepada Allah SWT hingga ia tidur.

Bacaan dzikir bisa berupa Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas dan Surah Al-Mulk. Setelah itu, bisa membaca doa tidur. Terdapat dua versi doa sebelum tidur yakni versi pendek dan panjang.

4. Membaca doa setelah  bangun tidur

Ketika bangun tidur, hal pertama yang kita lakukan adalah berdoa. Dalam posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, kita dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Allah subhânahu wata‘âlâ.

Doa bangun tidur yang bisa dibaca yaitu:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Alhamdulillahil adzi ahyana ba’da ma amatana wa iliahin nusyur.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.”

Itulah doa sebelum tidur dan artinya serta empat adab yang bisa dilakukan menjelang tidur. Keempat adab tidur tersebut hendaknya dapat dilakukan secara utuh setiap kali akan tidur dan ketika bangun.

keutamaan membaca doa sebelum tidur

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar Rum: 23)

Tidur adalah bentuk rahmat Allah sebagaimana yang firman-Nya, yang artinya: “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur.” (Al Qashahs: 73)

Dengan demikian, makna dari doa sebelum tidur adalah untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, tindakan pasrah atau berserah diri pada Allah SWT, memohon belas asih dari-Nya karena Dia lah zat yang memegang nyawa seluruh umat, dan doa sebelum tidur akan membuka pintu husnul khatimah. (*)