Tips  

Cara Mudah Membuat Eco-enzym Lengkap dengan Manfaatnya

Cara Membuat Eco enzyme

HALOBDG.com– Sampah organik yang setiap hari dihasilkan dan dibuang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan Eco-enzym.

Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi campuran antara sampah organik berupa sayuran atau buah-buahan dengan molase atau gula tebu bisa juga aren

Sampah organik atau Limbah dapur yang diolah adalah yang berupa ampas buah dan sayuran.

Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.

Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa bahan dapur yang tidak dipakai lagi untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Manfaat Eco-enzym

Eco-enzym dapat digunakan sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif sehingga menekan biaya dan dapat dibuat dengan cara yang mudah.

Eco enzyme memiliki beragam manfaat, diantaranya membantu memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai ferlitizer atau pupuk).

Tak hanya itu, eco enzyme juga mengobati tanah dan membersihkan air yang tercemar.

Kegunaan lainnya, eco enzyme bisa ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga, seperti pencuci piring deterjen dan sebagainya.

Terkait hal itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung kini tengah mengembangkan eco enzyme. Kepala DPU, Didi Ruswandi mengajak warga Kota Bandung membuat eco enzyme.

Ia memberikan tips dan cara membuat Eco-enzym yang dibagikan melalui akun media sosial (Medsos) Instagram @dpukotabandung.

Didi menerangkan, rasio dalam perbandingan berat yaitu 1:3:10. Yaitu perbandingan 1 adalah molase dari gula merah atau gula aren.

Perbandingan 3 adalah kombinasi potongan buah dan sayuran yang tidak busuk dan tidak mengandung alkohol.

Untuk perbandingan 10 yaitu air bersih. “Pembanding dalam pembuatan eco enzyme baiknya melakukan perbandingan 1:3:10,”tutur Didi.

Untuk medianya, Didi menggunakan tong dengan kapasitas 60 liter. Dari 60 liter tersebut, tidak boleh diisi sepenuhnya, karena proses tersebut merupakan fermentasi.

“Tong hanya boleh diisi 2/3 atau 40 liter air. Masukan air 40 liter, sehingga molasenya berbanding 10 (4 liter),” jelas Didi.

Lalu masukan campuran sayuran dan buah dengan perbandingan 3. Molase perbandingan pertama yaitu 4 liter, sehingga dikalikan perbandingan 3. Jadi 3×4 = 12, maka masukan 12 kg sayuran dan buah-buahan.

Setelah semua bahan dimasukkan, lalu diaduk merata dan dianjurkan ditutup rapat menggunakan plastik dan karet.

“Pengadukan ulang setelah hari ke-7. Kemudian ditutup lagi. Lalu pengedukan kembali hari ke-30. Jadi ada tiga kali pengadukan,” kata Didi.

Ia menganjurkan, eco enzyme tidak terkena sinar matahari. Sehingga eco enzyme bisa dipanen setelah 3 bulan. Selamat mencoba

Berikut cara membuat Eco-enzym

Bahan yang dibutuhkan

1. Air cucian beras

2. Gula merah

3. Sisa buah dan sayur

Alat yang digunakan:

1. Ember plastik

2. Sendok pengaduk

Langkah pembuatan:

1. Masukkan 500 ml air cucian beras ke dalam ember plastik dan 50 gram gula merah.

2. Masukkan sisa kulit buat atau sayur ke dalam wadah (Sisakan ruang untuk proses fermentasi. Oleh karena itu jangan isi wadah hingga penuh)

3. Aduk perlahan isi wadah di ember plastik yang sudah terisi dengan larutan air dan gula

4. Buka tutup wadah setiap 3 hari selama 1 bulan pertama setelah diaduk. Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi.

5. Simpan wadah di tempat dingin, kering, dan memiliki ventilasi yang baik.

6. Hindari sinar matahari langsung dan jangan disimpan di dalam kulkas

7. Setelah 3 bulan, panen eco-enzyme akan selesai dan dapat digunakan.