Kasus Covid-19 di Bandung Naik Lagi, Yana Mulyana: Jangan Ada Pelonggaran

HAlobdg – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi Jawa Barat akan berakhir pada Selasa (19/5/2020).

Namun Pemkot Bandung tidak akan memberikan kelonggaran terhadap upaya pencegahan Virus Corona  mengingat tren kasus COVID-19 yang justru saat ini mengalami kenaikan di Kota Bandung.

Berdasarkan data Covid19.bandung.go.id pada Senin (18/5/2020) di Kota Bandung sebanyak 288 kasus, diantaranya 74 sembuh serta 36 meninggal. Sementara 178 masih dalam perawatan.

Sedangkan jumlah PDP ada 822 pasien dengan 386 orang masih dirawat dan 436 selesai.

Untuk jumlah ODP ada 3.645 dengan 159 dalam proses pemantauan dan yang selesai 3.486 orang.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku jika tren kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan. Maka, upaya memperketat pencegahan masih harus dilakukan.

Yana melihat peningkatan grafik ODP dan PDP, meskipun tingkat kesembuhan masih lebih tinggi dari angka kematian.

“Kalau saya lihat tren naik, suka nggak suka harus jangan ada pelonggaran dulu,” ungkap Yana dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).

Ia juga mengimbau agar masyarakat terus waspada, karena dikhawatirkan adanya gelombang kedua penyebaran virus Corona Covid-19.

Baca juga: Pasien Positif Corona Keluyuran di Pasar Kaget Cibiru Tanpa Memakai Sarung Tangan

Yana menyampaikan, Kota Bandung menjadi daerah yang bisa menjalankan masa relaksasi berdasarkan imbauan Gubernur Jabar. Namun, masyarakat tetap harus menjalankan protokol pencegahan.

“Pelonggaran harus hati-hari dan sektor apa saja. Itu nanti pak wali yang akan melakukan sosialisasi,” imbuhnya.

Yana juga memastikan Pemkot Bandung tetap memprioritaskan aspek kesehatan dalam percepatan penanganan wabah Covid-19.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Terbanyak Laki-Laki Usia Produktif Dibanding Perempuan, Berikut Datanya

“Saat ini kesehatan diperketat, ekonomi masyarakat jadi banyak yang terdampak. Tapi kalau kesehatan kita longgarkan, ekonomi meningkat tapi dampaknya cukup bahaya. Seperti di luar negeri yang terjadi gelombang kedua wabah Covid-19,” ujarnya.

“Kalau hal itu terjadi bisa membuat lama lagi wabah ini. Saya berharap kesehatan tetap diutamakan supaya mempercepat selesainya wabah ini,” tambahnya. (hns/rdrbdg)

(hns/rdrbdg)