Kewalahan Atasi Lonjakan Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, Pemkot Bandung Kerahkan Backhoe

Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU CIkadut Bandung Menikat
Pemanggul Jenazah Covid-19 (Humas Pemkot)

Bahkan tak jarang 35 petugas pemikul pun kerap ikut membantu proses penggalian atau pun pengurugan makam.

“Antisipasi kami meminta bantuan kepada OPD lain. Karena kemampuan kami menggali liang lahat masih manual. Kami siapkan 15-20 liang lahat per hari. Dengan kejadian ini kami kewalahan kami meminta bantuan backhoe supaya penggalian lebih cepat,” jelasnya.

Mengingat petugas di UPT 3 ini berkonsentrasi memakamkan jenazah Covid-19, maka Tadjudin juga mengerahkan sejumlah petugas dari UPT pemakaman lainnya. Yakni untuk melaksanakan pemeliharaan rutin di TPU Cikadut.

“Sejak meningkatnya kasus kami tidak hanya andalkan petugas TPU Cikadut. Kami minta bantuan ke TPU lain. Kita ada 13 TPU yang diperbantukan. Alhamdulillah bisa berjalan lancar,” tuturnya.

Baca juga: Daftar Vaksin Covid-19 Bandung Gratis, Ini Cara dan Syaratnya

Tadjudin mencatat, sudah ada 1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi lahan yang terpakai di TPU Cikadut. Sedangkan Pemkot Bandung menyiapkan lahan seluas 2 hektar khusus untuk pemakaman kasus Covid-19. Lahan seluas itu cukup untuk menampung sekitar 5 ribu liang lahat.

Selain dengan DPU, Distaru intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit untuk bisa mengatur pengiriman jenazah ke TPU Cikadut. Hal ini untuk mengurangi potensi jenazah harus menunggu liang lahat.

“Seperti kemarin ada penumpukan ambulans itu karena memang meningkat. Kami koordinasi untuk menjaga ritme agar tidak terjadi penumpukan di TPU. Khawatir kalau menumpuk di sana, terjadi hujan atau ada satu lain hal akan jadi persoalan tersendiri,” katanya.(hn)