Masa AKB Kota Bandung, Ojol Boleh Bawa Penumpang

HALObdg – PSBB Proporsional Kota Bandung telah berakhir Jumat (26/6) namun akan dilanjutkan dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang dimulai 27 Juni hingga 10 Juli 2020.

Pemberlakuan AKB di Kota Bandung membawa angin segar bagi geliat perekonomian dengan sejumlah relaksasi.

Di antaranya bagi pengemudi roda dua berbasis aplikasi atau jasa Ojek Online (Ojol) kembali diizinkan mengangkut penumpang.

“Kami akan mulai memperbolehkan ojek online untuk mengangkut penumpang dengan syarat memenuhi protokol kesehatan,” ucap Wali Kota Bandung Oded M. Danial, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat,(26/6/2020).

Oded akan berkoordinasi dengan perusahaan penyedia jasa angkutan sepeda motor berbasis aplikasi untuk membahas mengenai standarisasi protokol kesehatan.

Karena pengemudi harus menerapkan protokol kesehatan. Aturan serupa juga berlaku bagi para pengemudi ojek non aplikasi.

“Kami akan memanggil para operator ojek online untuk membahas tentang standar kesehatan. Ojek pangkalan juga harus mematuhinya,” tutur Oded.

Pada masa AKB juga akan diberikan relaksasi menggelar resepsi pernikahan dengan sejumlah pembatasan.

Sedangkan bagi warga yang ingin melangsungkan pernikahan di rumah juga tetap harus menempuh prosedur berkoordinasi bersama aparat kewilayahan dan Kantor Urusan Agama (KUA).

Ada sejumlah persyaratan standarisasi protokol kesehatan yang harus ditempuh.

“Pernikahan di gedung akan mulai diperbolehkan. Khusus untuk resepsi pernikahan di rumah, harus mematuhi SOP yang akan ditetapkan di dalam Perwal dengan berkoordinasi dengan KUA,” katanya.

Selain itu, kapasitas untuk ruang ibadah menjadi 50 persen. Begitu juga kapasitas pengunjung di mal, toko mandiri, cafe maupun restoran bertambah menjadi 50 persen.

Sementara jam operasional perniagaan yang semula sampai pukul 20.00 WIB, diperpanjang menjadi pukul 21.00 WIB.

“Kapasitas pembukaan ruang-ruang aktivitas masyarakat bisa di 50 persen. Namun ada beberapa sektor yang tidak diizinkan dulu yaitu sektor pendidikan, car free day, tempat hiburan, tempat olahraga (gym), dan bioskop,” tegas Oded.

Meski sejumlah ruang aktivitas warga sudah mulai direlaksasi, namun Oded memastikan taman masih belum dibuka. (hns)