Pembangunan Fly Over Ciroyom Ditarget Selesai Desember 2023

Target penyelesaian proyek fly over ini ditetapkan pada Desember 2023./bandung.go.id

HALOBDG.COM – Proyek pembangunan fly over dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ciroyom, Andir, dan Cicendo telah mencapai 43 persen dari keseluruhan proyek.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan kemajuan ini saat melakukan inspeksi pembangunan Fly Over Ciroyom bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat pada Selasa, 22 Agustus 2023.

“Kita sudah melihat perkembangan pembangunannya, kita juga sudah bertemu dengan Kepala Balai. Progresnya sudah mencapai 43 persen,” kata Ema.

Dengan selesainya fly over, rencananya akses dari Jalan Ciroyom ke Jalan Arjuna akan diatasi, sementara pejalan kaki akan memiliki JPO yang tersedia.

Ema menekankan bahwa fly over ini akan mendukung operasional feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang diharapkan segera beroperasi.

Target penyelesaian proyek fly over ini ditetapkan pada Desember 2023. Artinya, pada awal 2024, warga Kota Bandung dapat merasakan manfaatnya.

“Saya dengar September kereta cepat akan mulai dioperasikan. Tetapi sampai Desember ini kelihatannya (pengaturan lalu lintas di perlintasan Ciroyom) masih konvensional karena jalan belum dibenteng,” jelas Ema.

“Nanti akan permanennya di bulan Desember. Jadi kereta api dari Halim ke Padalarang, dari Padalarang diangkut pakai feeder ke Kebon Kawung,” ujarnya menambahkan.

Ema juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area pembangunan, yang telah membantu menjaga situasi tetap kondusif selama proses pembangunan.

“Tidak ada letupan apapun. Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat,” kata Ema.

Dia berharap operasional KCJB akan menjadi faktor yang mengurangi jumlah kendaraan yang memasuki Kota Bandung, terutama jika fasilitas transportasi publik ini terbukti efektif sebagai opsi perjalanan ke Kota Bandung.

“Di awal-awal, mungkin orang ingin mencoba. Kalau ternyata masyarakat melihat lebih efektif, mungkin volume kendaraan dari Jakarta ke Bandung khususnya, akan berkurang,” ujarnya.

“Kalau itu memang satu jam sudah sampai di Bandung, saya yakin ini bisa menjadi alternatif pilihan,” pungkasnya. **