Penyekatan Jalan di Kota Bandung Bisa Diperlama Atau Ditambah

Penutupan jalan di Bandung Diperpanjang

HALOBDG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah diberlakukan sejak 3 Juli 2021 lalu termasuk di Kota Bandung.

Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Kota Bandung yaitu terkait penyekatan jalan demi menekan mobilitas warga.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi. Terdapat tiga masalah besar yaitu ketersediaan oksigen, ketersediaan kamar serta mobilitas masyarakat tinggi.

Terkait mobilitas warga, Ia mengaku akan mengevaluasinya bersama dengan Polrestabes Bandung untuk mengkaji penyekatan jalan dengan cara buka-tutup yang dilakukan saat ini di ring 1, 2, dan 3.

“Saya akan berdiskusi dengan Pak Kapolrestabes, untuk dikaji (penyekatan jalan). Karena dari awal yang namanya buka-tutup jalan, Kota Bandung sudah menjadi percontohan dan sangat efektif dari dulu,” ucapnya.

“Makanya begitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, kita perlebar, tapi hasilnya malah begini. Ini perlu jadi perhatian kita,” lanjutnya.

Oded mengaku telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk mengevaluasi hal tersebut di tataran teknis.

“Nanti dievaluasi juga di tataran teknis dengan Polrestabes dalam hal ini dengan Kasatlantas dan Dishub di kita,” katanya.

Sedangkan terkait BOR Kota Bandung yang dinilai cukup tinggi, Oded menyampaikan, Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, ada banyak rumah sakit yang bukan hanya milik Pemkot Bandung, tetapi swasta dan nasional yang menjadi rujukan Rumah Sakit penanganan Covid-19.

“Karena itu, akhirnya yang datang ke (Rumah Sakit) Kota Bandung banyak yang dari luar Kota Bandung. Terlebih keseharian di Kota Bandung itu penduduknya 2,5 juta kalau malam hari, siang hari mencapai 4 juta (ditambah yang datang bekerja), ini juga berpengaruh,” jelasnya.

Dari hasil Rapat Koordinasi tersebut, Oded pun akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan kendala PPKM Darurat dan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung.

“Saya sudah mengobrol bersama Pak Sekda, dari hasil resume evaluasi ini. Kita akan terus mencoba berkoordinasi dengan pihak-pihak lain, khususnya urusan oksigen,” katanya.

“Tadi Pak Gubernur Jawa Barat mengatakan ada jaminan bahwa secara stok, Pemprov Jabar sudah mengupayakan memenuhi kebutuhan oksigen. Kalau ada kabupaten/kota yang membutuhkan tinggal koordinasi,” ucapnya.