PSBB Diperpanjang, Mal dan Tempat Wisata Outdoor Bandung Boleh Buka Mulai Senin

HALObdg – Pemerintah Kota Bandung memperpanjang Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional hingga 26 Juni mendatang. Langkah tersebut diambil lantaran Kota Bandung masih ada di zona kuning.

Meski PSBB Kota Bandung diperpanjang, namun Pemkot melakukan beberapa relaksasi. Di antaranya dibukanya pusat perbelanjaan atau mal, hotel dan tempat wisata outdoor pada Senin (15/6/2020)

Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan aktivitas kegiatan 30% dari kapasitas.

Baca juga: Sabtu Besok, Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Barat Resmi Dibuka

“Kita sudah sepakat untuk membuka 23 mal. Namun mereka harus memenuhi standar kesehatan maksimal seperti yang sudah disepakati,” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial, Jumat (12/6/2020).

Dengan dibukanya mal di Kota Bandung, Oded berharap ekonomi di Kota Bandung tidak akan merosot tajam.

Karena jika tidak ada pergerakan ekonomi sama sekali dalam waktu yang panjang, maka pertumbuhan laju ekonomi Kota Bandung akan ada di angka -0,47%.

Namun, jika Covid-19 ini bisa ditekan dan aktivitas bisa mulai membaik, aktivitas ekonomi bisa mempertahankan PAD hingga 41,3%.

“Kami menyoroti berbagai hal. Salah satunya dari sisi ekonomi. Jika Covid-19 berkepanjangan, pertumbuhan ekonomi 2020 Kota Bandung diprediksi bisa mencapai (minus) -0,47%.” paparnya.

“Saat ini, pertumbuhan ekonomi kita berada di angka berkisar 3,5%. Salah satu penyebabnya adalah karena pandemi ini berdampak pada penurunan daya beli rata-rata sebesar 30%, membuat ketahanan keluarga relatif lebih lemah dan dampak yang beragam,” tambahnya.

Lebih lanjut, Oded M. Danial berharap, diperpanjangnya PSBB selama enam hari, Kota Bandung bisa masuk kategori zona hijau.

“Kita sekarang masih masuk zona kuning, ditambah PSBB 6 hari, harapannya Bandung masuk jadi zona hijau,” kata Oded, Jumat (12/6/2020).

Oded mengungkapkan, penambahan angka positif Covid-19 di Kota Bandung relatif fluktuatif. Namun, semuanya masih bisa ditekan.

“Indeks penularan kita masih fluktuatif. Pada awal pandemi di Kota Bandung merebak, angka penularan di angka 4. Kita sempat menyentuh angka di angka 0,56. Tapi per tanggal 11 Juni 2020 Rt kita di angka 1,09,” jelas Oded. (hns)

Baca juga: Cara Membuat Kartu Identitas Anak (KIA) Kota Bandung