Tidak Semua Apotek di Kota Bandung Sediakan Obat Covid-19 Gejala Ringan

IGD Rumah Sakit, Isolasi Covid-19 (Humas Pemkot)
ILUSTRASI IGD Rumah Sakit, Isolasi Covid-19 (Humas Pemkot)

HALODBG – Pemerintah Kota Bandung terus berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait obat-obatan rujukan pasien Covid-19 gejala ringan.

Saat ini ketersediaan obat yang menjadi rujukan untuk pasien terpapar Covid-19 dengan gejala ringan sangat minim seiring meningkatnya kasus.

“Menurut BPOM obat itu tersedia. Hanya memang tidak semua apotek menyediakan obat tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.

Baca juga : Titik Penyekatan di Jabar Diperbanyak Selama Masa PPKM Darurat

Namun Ahyani memastikan fasilitas kesehatan baik milik pemerintah ataupun yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 menyediakan obat-obatan tersebut. Karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memang menyediakannya.

“Untuk obat-obatan penanganan Covid-19, misalnya antivirus dan juga vitamin C, rumah sakit yang terdaftar sebagai rumah sakit rujukan dan pukesmas mendapatkan alokasi obat dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

Dinas Kesehatan telah mendistribusikan obat-obatan tersebut secara berjenjang. Pendistribusian menyesuaikan dengan keperluan dan pengajuan fasilitas kesehatan.

“Tata caranya dengan mengajukan permohonan melalui Dinas kesehatan, dan juga nanti didistribusikan melalui Dinas Kesehatan, juga melalui Dinas Kesehatan Provinsi,” Ahyani menambahkan.

Baca juga : Tiga Hari Total 47 Pelanggaran Dilakukan Saat PPKM Darurat di Kota Bandung

Ahyani memastikan Dinkes Kota Bandung akan selalu memfasilitasi pengajuan obat-obatan dari fasilitas kesehatan pemerintah ataupun fasilitas rujukan. Terlebih mengingat kebutuhannya untuk penanganan Covid-19.

“Kondisi saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung selalu mengajukan permohonan melalui Dinkes Provinsi kepada Kemenkes. Sesuai kebutuhan pelayanan dan alokasi secara bertahap,” katanya.