Hai, Takaiters!
Minum kopi sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Tidak sedikit yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk menikmati secangkir kopi di sebuah kafe. Jika ingin menikmati secangkir kopi dengan gaya yang berbeda, datanglah ke warung kopi klothok, tepatnya di Kecamatan Pakem, Sleman.
Secangkir kopi lezat ditambah menu makanan tradisional Jawa siap disantap. Lokasi warung sendiri agak tersembunyi di dalam gang, masuk wilayah pemukiman penduduk, semakin memperkuat suasana ndeso yang ditampilkan.
Warung Kopi Klothok
Sesuai namanya, menu andalan warung ini adalah kopi klothok, yaitu kopi hitam yang direbus langsung ketika pengunjung memesannya. Nama klothok berasal dari suara air rebusan kopi “klothok, klothok”. Selain kopi, pengunjung dapat menikmati makanan tradisional khas Jawa yaitu, sayur lodeh.
Ada beberapa jenis sayur lodeh yang disajikan. Sayur lodeh tempe campur lombok atau cabai hijau, lodeh kluwih dan masih banyak jenis lainnya. Semua makanan disajikan dalam model prasmanan. Sedang untuk lauk yang disajikan seperti tempe goreng garit, pindang, telur dadar dan lauk yang lain dihitung satuan.
Menariknya, makanan disajikan dengan peralatan ndeso seperti panci, tempat nasi, tempat kerupuk, piring dan gelas dengan corak dan bentuk yang sederhana. Semua makanan dan minuman di kopi klothok kental dengan nuansa desa khas Jawa. Yang lebih meningkatkan cita rasanya adalah semua makanan dimasak dengan menggunakan tungku berbahan bakar kayu.
Nuansa Ndeso yang Menjadi Daya Tarik
Nuansa ndeso semakin diperkuat dengan konsep warung dan furnitur yang digunakan. Ketika datang, pengunjung akan disambut area parkir yang alami, tanpa ada penataan secara modern. Bahkan kendaraan pengunjung banyak yang diarahkan untuk parkir di bawah pohon dan sepanjang pinggir area sawah di sekitar warung.
Bentuk bangunan yang digunakan berupa rumah Jawa dengan bahan kayu yang dibiarkan terlihat alami. Meja kursi yang digunakan juga memperkuat kesan alami dengan bahan kayu berpotongan tebal yang tidak selalu sama.
Pengunjung juga dapat menikmati suasana santai dengan berbaring di amben atau dipan khas Jawa yang disediakan. Datang ke kopi klothok serasa kita pulang ke rumah nenek.
Jika ruang warung penuh, maka pengunjung akan diarahkan untuk menikmati makanan dengan lesehan di atas tikar yang digelar di sekitar warung yang berbatasan langsung dengan sawah penduduk. Sambil menikmati hidangan, pengunjung dapat menikmati hamparan padi yang menghijau.
Harga Makanan dan Minuman yang Terjangkau
Harga makanan dan minuman di kopi klothok juga cukup murah. Tak heran jika warung yang berdiri sejak tahun 2015 ini selalu ramai pengunjung. Agar dapat lebih bebas menikmati hidangan dan suasana ndeso yang disuguhkan, datanglah lebih awal dari jam buka warung.
Menurut salah satu karyawan sebaiknya datang pada jam 6.30, setengah jam sebelum warung buka agar dapat memilih tempat duduk yang paling nyaman. Sebaiknya juga datang saat week day karena setiap week end warung kopi klothok selalu dipadati pengunjung. Bahkan sering kali para pengunjung harus antre untuk mendapatkan tempat guna menikmati menu khas kopi klothok.
Tertarik untuk menikmati secangkir kopi klothok dan seporsi nasi sayur lodeh khas warung kopi klothok? Jangan lupa ajak teman-teman agar suasana lebih meriah.
