Wisata  

Antara Romantis dan Angker, Wisata Malam di Bandung dengan Bus Bandros (Night Bandros)

Night Bandros mengelilingi Kota Bandung di malam hari

Halobdg.com, Antara romantis dan angker, Wisata Malam hari di Bandung dengan Bus Bandros, Pasalnya Pemerintah Kota Bandung menambah jam operasional Bus Bandros di malam hari namanya Night Bandros.

Rute yang dilalui Night Bandros ini akan melewati yang banyak diminati wisatawan seperti Jl. Asia Afrika, Jl. Cihampelas , Lokasi yang memiliki cerita misteri di Bandung, seperti rumah kentang, Jalan Belitung dan Taman Maluku.

Seperti diketahui Bus Bandros merupakan salah satu daya tarik wisata di Kota Bandung. Masyarakat dan wisatawan kerap memanfaatkan Bus Bandros untuk mengelilingi sejuknya Kota Bandung yang biasa beroperasi di siang hari.

Baca Juga:

16 Tempat Kuliner Legendaris di Bandung Masih Tetap Populer Hingga Kini

Kafe Unik, Kopi Truk Bandung Sajikan Makan dan Ngopi di Atas Truk

Sementara itu, Kepala UPT Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Yudhiana mengatakan jika gagasan lahirnya Night Bandros dilandasi dari banyaknya permintaan penambahan jam operasional. Ide itu pun muncul agar wisatawan tetap bisa berwisata di malam hari.

“Lagi pula kalau malam hari suasananya berbeda. Bandung lebih romantis di malam hari dan juga lebih sejuk,” katanya.

Saat ini tersedia sebanyak 4 unit Bus Bandros yang siap melayani perjalanan wisata malam di Kota Bandung. Empat bus juga masih fleksibel. Kalau animo membludak, kita siap tambah”, Katanya.

Belum lama beroperasi, peminat Night Bandros ini cukup banyak. Setidaknya, 15-20 penumpang selalu siap memenuhi tempat duduk di dalam bis.

“Bagi warga dan wisatawan yang mau keliling Kota Bandung di malam hari dengan Bus Bandros, bisa dinikmati setiap Jumat dan Sabtu mulai pukul 18.30 WIB-21.00 WIB.

Untuk tarif ‘Night Bandros’ ini dikenakan tarif sebesar 20 ribu rupiah per orang setiap kali jalan.

Berikut ini rute yang bisa dilalui oleh ‘Night Bandros’.

Rute 1:
Alun-alun – Jalan Banceuy – Naripan – Braga – Suniaraja – Perintis Kemerdekaan – Wastukancana – Aceh – Merdeka – Balai Kota (Dewi Sartika) – R.E. Martadinata -Ir. H. Djuanda – Surapati – Sentot Ali Basya – Diponegoro – Cimandiri – Cisanggarung – Citarum – Cilaki – Bengawan – Anggrek – Patrakomala – Gandapura – Gudang Utara – Jend. A. Yani – Asia Afrika – Alun-alun.

Rute 2:
Jalan Diponegoro – Cimandiri – Cisanggarung – Citarum – Cilaki – Bengawan – Anggrek – Patrakomala – Gandapura – Gudang Utara – Jend. A. Yani – Asia Afrika – Alun-alun – Banceuy – Naripan – Braga – Suniaraja – Perintis Kemerdekaan – Wastukancana – Aceh – Merdeka – Balai Kota (Dewi Sartika) – R.E. Martadinata – Ir. H. Djuanda – Surapati – Sentot Ali Basya – Jalan Diponegoro.