Hari Keenam PSBB Kota Bandung, Banyak Warga yang Melakukan Pelanggaran

HALObdg – Hari keenam PSBB di Kota Bandung masih banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran pelanggaran. Wali Kota Bandung Oded M Danial pun menyayangkan tingkat kedisiplinan warga terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum tinggi.

“Pada hari keenam ini, saya melihat masih banyak pengendara roda dua berboncengan dan tidak memakai atribut kesehatan yang dianjurkan seperti masker, sarung tangan, dan jaket,” ungkap Oded.

Untuk kendaraan roda empat, lanjutnya, juga masih ada yang tidak menerapkan aturan jumlah penumpang sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang PSBB, yaitu 50 persen kapasitas kendaraan.

“Jadi saya ingin sampaikan, mari tingkatkan disiplin dalam mensikapi corona ini,” katanya.

Oded juga melihat, di sejumlah titik masih terdapat keramaian atau kerumunan. Terutama saat mendekati waktu berbuka puasa. Masyarakat ramai mencari takjil dan berbuka puasa, bahkan beberapa komunitas juga membagi-bagikan takjil kepada masyarakat.

“Titik-titik kerumunan masih ada. Saya sudah instruksikan kepada Gugus Tugas agar kerumunan dibubarkan. Petugas harus tegas membubarkan mereka,” katanya.

Menurut Oded, Pemkot Bandung telah menggelar evaluasi pelaksanaan PSBB Bandung Raya bersama Pemerintah Kota/Kabupaten lainnya. Salah satu yang menjadi perhatian bersama, yaitu kendaraan yang masuk atau keluar dari Kota Bandung.

“Kemarin sudah ada kesepakatan secara teknis di lapangan dilanjutkan oleh tim dari Dishub dan Kasatlantasnya masing-masing untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, Oded menilai koordinasi dengan Forkopimda dan soliditas dengan pengusaha, termasuk tokoh masyarakat, ulama, dan kewilayahan cukup bagus.

“Saya terus mengupayakan sebuah kordinasi, komunikasi dengan mereka, karena ini bukan urusan pemerintah semata ini urusan kita bersama. Saya yakin optimis warga senang bergotong royong mudah-mudahan wabah ini cepat diselesaikan,” katanya.

Oded mengimbau masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah mulai dari social dan physical distancing, memakai atribut kesehatan, jika tidak ada kepentingan lebih baik di rumah atau beraktivitas di rumah. (han)