Penyebab Kasus Covid-19 di Kota Bandung Melonjak, Diduga Akibat Mobilitas Tinggi

Corona di Kota Bandung
ilustrasi /pixabay

HALOBDG.com – Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan. penyebabnya  diduga akibat dipengaruhi faktor mobilitas dan interaksi masyarakat yang masih tinggi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara penyebaran Covid-19 mulai mengalami peningkatan dua pekan paska libur Lebaran. Seiring waktu, penyebaran Covid-19 di Kota Bandung terus berlangsung.

“Dua minggu paska lebaran awal dari penyebaran (Covid-19), penyebaran terus berlangsung,” ujar Ahyani, Minggu(27/06/2021).

Ahyani menyebut, mobilitas atau pergerakan masyarakat dan interaksi yang tinggi berisiko terhadap penyebaran kasus Covid-19. Ia menegaskan, varian apapun yang ada disiplin penerapan protokol kesehatan adalah kata kuncinya.

Baca juga: Cara Isolasi Mandiri Covid-19 di Rumah yang Benar dari Kemenkes

“Semakin mobilitas dan interaksi tinggi semakin berisiko penyebaran. Apapun variannya kata kunci mengerem penyebaran adalah disiplin semua 5M, batasi pergerakan,” jelasnya.

Untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang muncul pascalibur Panjang, Dinkes Kota Bandung mempersiapkan sejumlah strategi diantaranya menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit

Termasuk merancang skema transit prahospital dan pascahospital untuk pasien yang kondisi fisiknya sudah terpantau baik.

Baca juga: Hotel-Hotel di Jabar Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung, Yorisa Sativa mengungkapkan, laporan terakhir saat ini BOR di Kota Bandung sudah menyentuh angka 94,15 persen. Puncak keterisian rumah sakit sangat terasa meningkat pesat dalam dua pekan terakhir.

Keterisian tempat tidur di 29 rumah sakit rujukan dengan sekitar 2.000 tempat tidur sudah terisi 94,15 persen.

“Meningkat tajam pada saat pascaliburan kemarin. Datanya ini sama di seluruh Indonesia. Tren naiknya seragam,” ucap Yori pada acar Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (24 Juni 2021). (*)