Vidio Viral: Warga Bandung Tolak Bantuan Sosial dari Gubernur Ridwan Kamil

Halobdg – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus menggenjot penyaluran bantuan sosial tunai dan non tunai pada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) karena kebutuhan warga akan bantuan sudah mendesak.

Penyaluran bantuan yang sedang berjalan di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi lalu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Bandung Barat dan Sumedang sejatinya memang sudah dinantikan warga yang perekonomiannya terdampak COVID-19.

Namun tidak bagi sejumlah warga Bandung ini, ia justru menolak bantuan dari Pemerintah Jabar. Hal itu diketahui lewat sebuah rekaman vidio yang viral di Media Sosial.

Dalam vidio berdurasi 1 menit 13 detik itu, memperlihatkan petugas Pos saat hendak memberikan bantuan dari Pemprov Jabar dapat penolakan dari sejumlah warga.

Punten pisan yeuh. Ti Pos Giro nya, cape-cape, atos. Da kumaha nya, abdi ge beban kitu nya. Daripada abdi janten sasaran ku masyarakat mending keneh sadayana ulah kenging lah nya. (Maaf sekali ya. Dari Pos Giro ya, capek-capek, sudah (mengantar). Tapi bagaimana ya, saya juga beban. Daripada saya jadi sasaran (kemarahan) masyarakat, mending semuanya tidak dapat (bantuan),” kata pria dalam video itu berbahasa Sunda.

“Tolak-tolak,” teriak ibu-ibu dalam video itu.

“Kangge Kang Ridwan, Mangga we ka Pak Ridwan Kamil, uihken deui weh. Mangga, mangga, sok. Selamat jalan (Buat kang Ridwan, Silakan ke Pak Ridwan Kamil, kembali saja. Silakan-silakan. Selamat jalan),” kata pria itu.

Kemudian, petugas PT Pos Indonesia itu langsung meninggalkan lokasi begitu mendapat penolakan dari warga.

Setelah ditelusuri, ternyata kejadian penolakan dalam vidio tersebut berlangsung di RW 8, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Baca: Ini 9 Sumber Bantuan dari Pemerintah Yang Bisa Didapat Warga Jabar saat PSBB Berlaku

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Camat Bojongloa Kaler Kota Bandung Ayi Sutarsa. Ayi mengatakan, penolakan warga terhadap bantuan sosial dari Pemprov Jabar terjadi pada Selasa 21 April 2020.

Warga menolak karena bantuan itu hanya ditujukan kepada dua orang. Sedangkan warga yang membutuhkan bantuan di RW tersebut, banyak.

“Kami baru mengetahui hari ini. Jadi bantuan itu belum sampai ke orangnya). (Petugas pos) baru tanya-tanya alamat,” kata Ayi saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (22/4/2020) malam.

Baca: Ridwan Kamil: Bansos Covid-19 Jabar Berdasarkan Usulan RT/RW

Saat petugas PT Pos bertanya alamat, ujar dia, warga bertanya balik. Sejumlah warga yang terekam dalam video itu, juga merasa bahwa sama-sama membutuhkan bantuan sosial karena terdampak oleh wabah vrus Corona atau Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Akhirnya, begitulah yang terjadi. Setelah ibu-ibu berkumpul seperti di video itu, kemudian datanglah ketua RW,” ujar dia.

Lantaran khawatir terjadi kecemburuan di antara warga, tutur Ayi, ketua RW memutuskan menolak bantuan sosial yang ditujukan hanya untuk dua warga tersebut.

Baca: Jelang PSBB, Bantuan Pemprov Jabar Mulai Didistribusikan di Kota Bandung

“Ketua RW melakukan hal itu (menolak bantuan sosial) agar tidak mengundang permasalah yang lebih besar,” ujarnya

Dari pemikiran pak RW, daripada ini menjadi permasalahan lebih besar di wilayahnya, untuk sementara ditolak dulu. Tadinya mau disimpan di kantor RW, tapi (petugas) Pos nggak berani karena harus ada fotonya,” bebernya. (han)