HALOBdg – Acara launching Persib Bandung proyeksi Liga 1 musim 2020 yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Bandung, Selasa malam (25/2/2020), sejatinya dibanggakan, namun yang terjadi justru menuai hujatan dan kritikan dari banyak pihak.
Kegiatan launching Persib yang digelar secara eksklusif membuat sejumlah pihak, terutama bobotoh yang ingin melihat langsung perkenalan pemain Maung Bandung kecewa. Sebab launching Persib hanya boleh dihadiri pihak tertentu dengan undangan khusus. Kalaupun ada bobotoh, mereka adalah perwakilan dari sejumlah kelompok suporter Persib.
Sebenarnya manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah menjelaskan jika acara launching memang hanya digelar sederhana. Selain itu Bidang Media PT PBB pun telah hawar-hawar menyampaikan acara launching Persib untuk Liga 1 musim 2020 bisa disaksikan langsung melalui live streaming via YouTube di channel Persib.
Tapi tentu beda rasanya menyaksikan dan menyambut langsung anggota skuat Persib, termasuk jersey anyar dengan menonton langsung via YouTube. Hal itu juga yang mungkin dirasakan sebagian bobotoh.
Baca juga :
Persib Terancam Kehilangan ‘Pria Punya Selera’
Robert Kian Yakin Pilih Teja Paku Alam sebagai Kiper Utama Persib
“Soal #LaunchingPersib yang akan diselenggarakan nanti, saya tidak tau knp hanya dilakukan secara sederhana dan “eksklusif” tanpa melibatkan kehadiran bobotoh. Padahal bobotoh adalah “konsumen” setia Persib yang sudah sepantasnya untuk dihibur, dihargai dan dipuaskan,” tulis akun @robbyrachman17 merespons cuitan akun Twitter Persib terkait launching tim.
“Persib butuh subscriber bukan suporter,” cuit @RubiantoWidodo dengan nada menyindir.
“Bobotoh teh dijadikeum alat politik dijadikeun ladang bisnis ku maneh … Bobotoh mah geus buta , yaps buta akan cinta ka PERSIB sabodo rek dijadikeun boneka oge da kumaha dei ari cinta mah hese,” kata Ricky akun @ngrhaaricky.
“#Ngahiji (buat) orang dalam.. Yang tidak punya orang dalam hanya bisa nonton di Youtube,” balas akun @ajisetiajie.
Diboikot Media
Selain membuat bobotoh merasa ‘dijauhkan’, launching Persib kali ini juga menuai protes dari para awak media yang selama ini meliput kegiatan latihan maupun pertandingan Persib.
Seperti dikutip dari laman Pikiran Rakyat, sejumlah wartawan peliput Persib yang tergabung dalam Forum Wartawan Persib melakukan aksi boikot sebagai bentuk protes atas kebijakan media official Persib yang melarang wartawan televisi mengambil video.
Sebagai bentuk solidaritas, para wartawan baik cetak maupun online sepakat untuk tidak masuk ke area launching tim dan menanggalkan id card mereka. “Mereka memposisikan media sebagai kompetitor bukan sebagai mitra lagi untuk Persib,” ujar salah seorang wartawan.
