Bewara  

Emil: Budaya Khas Indramayu Perlu di Lestarikan

Halobdg, Puluhan penari yang menampilkan tari daya respek koloborasi membuat semarak gelaran Riksa Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, di lapangan Balai Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Rabu (11/12/2019).

Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil menyebut, seni budaya khas Indramayu tidak boleh hilang dan harus dilestarikan. Hal ini sebagai menunjukan Jawa Barat irisan tiga budaya, yakni Sunda Priangan, Indramayu Cirebonan dan juga Betawian.

“Keanekaragaman budaya yang dimiliki Jawa Barat menunjukan identitas bangsa, karena budaya sangat mempengaruhi prospek dari kegiatan pariwisata,” ujar Emil, sapaan akrabnya, dalam rilis yang diterima Halobdg, Kamis (12/12/2019).

Ia juga menambahkan, budaya memiliki hubungan yang erat dengan pariwisata karena memberikan nilai lebih bagi wisatawan yang datang untuk berkunjung ke tempat tersebut.

“Budaya mencerminkan keadaan alam dan sosial suatu wilayah yang akan menjadi destinasi pariwisata,” ucapnya.

Pemerintah Jawa Barat sendiri menurutnya tidak ingin mereduksi pembangunan Jawa Barat hanya infrastruktur seperti jalan, jembatan dan lainnya.

“Membangun lahir batin, agamanya, budayanya kita perkuat. Hari ini adalah komitmennya dan tahun depan, Gedung Sate karena halaman belakangnya sudah direnovasi maka kita akan jadikan sebagai tempat pagelaran budaya, dari 27 daerah. Nanti tiap minggu kita undang untuk menggelar kebudayaan di pusat Jawa Barat yaitu Gedung Sate,”pungkasnya.

(kha)