Bewara  

Pemkot Bandung Akan Bongkar Taman dan Tutup Parkiran PVJ Untuk Atasi Macet di Bandung

HaloBdg.com, Bandung – Seperti diketahui sebelumnya Pemkot Bandung dan Polrestabes Bandung sudah melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Cipaganti, Sukajadi dan Setiabudi. Tujuannya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Setelah dilakukannya rekayasa lalu lintas belum berjalan seperti yang diharapkan, banyak masyarakat yang mengeluh di lokasi tersebut masih terjadi kemacetan bahkan terjadi titik macet baru di sekitar jalur rekayasa tersebut.

Untuk itu Pemkot Bandung menyiapkan berbagai langkah untuk mengurai kemacetan di kawasan Sukajadi, Setiabudi, Cipaganti dan segera mengevaluasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Bandung.

Dilansir dari Detikcom Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui masih terjadi kemacetan setelah rekayasa lalu lintas dilakukan. Salah satunya di sekitar Jalan Cemara, kemudian juga terjadi kemacetan di sekitar Jalan Otten.

“Di Jalan Cemara, nah itu saya lagi minta sebagian tamannya di bongkar, juga dari Jalan Otten tamannya yang sebrang RSHS mau dipotong”, kata Yana di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Selasa (12/11).

Kemudian kata Yana, pihaknya sudah meminta Dishub Kota Bandung untuk mengatur lalu lintas di sekitar Mall Paris Van Java, karena menurutnya kendaraan yang keluar dan masuk dari parkiran mall menjadi salah satu sumber kemacetan.

“Saya sudah koordinasi dengan Dishub, pintu masyk PVJ agar di tutup semua, nanti untuk masuk dan keluar ke PVJ dari jalan Karang Tinggal satu pintu. Sekarang ada tiga loh pintu masuknya, saya juga ngerasain macetnya”, ucapnya.

Dia berharap, evaluasi rekayasa dan upaya lainnya mulai dilakukan minggu depan. “Mudah-mudahan minggu depan lah (kita uji cobakan),” katanya.

Sementara itu DPRD Kota Bandung soroti rencana Pemkot Bandung tentang membokar taman di Jalan Cemara dan Otten untuk memaksimalkan rekayasa lalin di kawasan Sukajadi, setiabudi dan Cipaganti.

Kalau pun itu terjadi pemkot Bandung harus menyiapkan lahan pengganti seluas taman yang dibongkar tersebut.

“Upaya bongkar taman menyempurnakan rekayasa lalin di kawasan sukajadi harus melalui kajian mendalam, tidak dalam forum LLAJ saja harus melibatkan SKPD terkait”, kata Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi seperti dikutip dari laman detikcom.

Lanjut Folmer, evaluasi rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut perlu dikaji secara matang. Apalagi ada rencana pembongkaran taman, yang merupakan bagian dari ruang terbuka hijau di Kota Bandung.

Pada dasarnya dia tidak terlalu mempermasalahkan rencana yang disiapkan Pemkot Bandung tersebut. Tapi tentu perlu dikaji secara matang dengan melibatkan semua pihak, termasuk menyiapkan lahan untuk mengganti taman yang dibongkar.

“Prinsipnya, kami selama dihitung matang melibatkan semua pihak, ada pengganti, syukur-syukur ada tambahan RTH, tentunya sepakat,” ujarnya. (sumber detik.com)