Bewara  

Penyebab Harga Daging Sapi di Kota Bandung Naik Rp 140 ribu per kilogram

Harga daging sapi
Foto ilustrasi (pixabay)

BANDUNG, HALOBDG.com – Harga daging sapi di Kota Bandung mengalami kenaikan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan kenaikan itu disebabkan mayoritas daging sapi yang beredar di pedagang dan pembeli merupakan barang impor.

“Kota Bandung terdampak sekali sama seperti Jakarta (akibat kenaikan harga daging sapi). Kalau ada riak-riak di Australia atau New Zealand pasti kena beda dengan Jawa timur yang memiliki pasokan lokal tinggi,” ujar Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Elly menuturkan mayoritas pangan yang dijual di Kota Bandung termasuk daging sapi berasal dari luar daerah maupun impor. Kondisi tersebut membuat komoditas impor khususnya daging sapi sangat bergantung kepada daerah lain.

“Kota Bandung 98 persen impor pangan, lokalnya sedikit banget Jabar bukan produsen sapi potong dan Bandung sangat tergantung impor,” bebernya.

Elly mengungkapkan saat ini harga daging sapi tidak mengalami kenaikan signifikan seperti di Jakarta. Pihaknya sedang menghimpun data terkait penyebab kenaikan komoditas tersebut.

Ia pun mengaku sempat menanyakan kepada distributor atau pun importir daging sapi terkait kenaikan harga. Terjadi peningkatan harga ternak dan daging dari Australia. Ia menyebut di Kota Bandung terdapat beberapa importir daging sapi.

Sementara itu Kapala Bidang Distribusi Perdagangan Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan hingga Kamis kemarin harga daging sapi yang dijual bervariasi dari Rp 135 ribu per kilogram hingga Rp 140 ribu per kilogram. Ia mengklaim harga tersebut relatif stabil.

Pihaknya pun belum mendapatkan informasi terkait rencana mogok para pedagang daging sapi. Ia pun menyebutkan aksi tersebut diperkirakan akan dilakukan oleh pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek.