Bewara  

Uang Insentif Program Kartu Prakerja Akan Ditransfer Ke Rekening Bank

ilustrasi foto:pixabay

HALObdg – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif per bulan Rp.600 ribu selama empat bulan. Ia juga memastikan tidak akan memungut biaya dalam penyaluran insentif tersebut.

“Kami transfer tanpa dikurangi satu rupiah pun dari hak bapak dan ibu, rekan semuanya,” kata Denni melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (14/4).

Adapun insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.

“Uang insentif ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang meringankan beban, silahkan digunakan sebaiknya,” kata Denni.

Selanjutnya Denni merinci besaran manfaat dalam kartu Prakerja itu yakni dana sebesar Rp 3.550.000 per orang yang diberikan satu kali.

Rinciannya, sebesar Rp 1 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan yang telah dipilih sendiri oleh peserta.

Total ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang dipilih peserta ketika pertama mendaftar.

Para calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.

“Kalau paket masing-masing harganya 200 ribu, peserta bisa ambil sampai lima modul pelatihan yang tersedia di digital platform dan baru bisa ambil pelatihan kedua jika sudah menuntaskan pelatihan pertama,” imbuhnya.

Selain biaya pelatihan, insentif total Rp2.400.000 atau sebesar Rp600.000 per bulan yang diberikan berturut-turut empat bulan akan ditransfer kepada peserta.

Kemudian sisanya yakni sebesar Rp 150 ribu digunakan untuk biaya survei sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program.

Sasaran penerima kartu prakerja ini adalah WNI berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang mengeyam pendidikan formal.

Program kartu prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan kini diperluas kepada pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak COVID-19.

Mengingat anggaran pemerintah yang terbatas, Denni mengajak masyarakat untuk lebih mengutamakan kepada orang yang terdampak COVID-19 lebih dalam untuk mengikuti pelatihan Kartu Prakerja itu.

“Dahulukan mereka jika ada yang lebih susah dan mari kita berikan kesempatan mengambil kartu prakerja bagi mereka,” pungkas Denni.