BANDUNG – Manulife Investor Sentiment Index mencatat bahwa terdapat lebih dari 50% masyarakat Indonesia, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal, ternyata belum merencanakan pensiun. Lebih dari tiga perempat di antaranya mengaku percaya dapat mempertahankan gaya hidup di masa pensiun kelak.
Akan tetapi hanya sebesar 43% saja persentase masyarakat yang telah mampu menyiapkan masa pensiun, maka dari itu tiga perempat yang mengaku dapat mempertahankan gaya hidup sekarang untuk masa pensiun kelak terdengar semu. Wajar saja, lantaran tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia juga tidak dapat dikatakan baik.
Padahal masa pensiun ini merupakan waktu dimana seseorang tidak lagi memiliki pendapatan tetap. Kecenderungan yang terjadi, seseang pensiunan biasanya dapat bertahan hidup dengan empat cara, yakni menggunakan tabungan, mengandalkan keuangan anak, berinvestasi, dan berwirausaha.
Bank bjb sebagai salah satu produk agen perubahan nasional, terus mengupayakan debitur. Bank bjb semaksimal mungkin menerapkan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) dengan tujuan mengurangi rsiko munculnya kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang setiap waktu bisa terjadi.
Bank bjb juga memiliki program khusus salah satunya yaitu Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB). Program Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) ini dapat digunakan sebagai pembiayaan pengembangan usaha, kebutuhan dana pendidikan bahkan kebutuhan konsumtif. Kredit yang diberikan oleh bank bjb ini untuk calon nasabah berpenghasilan tetap yang akan memasuki masa pensiun ini memiliki jangka waktu pengembalian kredit hingga usia pensiun.
“Para nasabah yang mengajukan jenis Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) akan mendapatkan keuntungan potongan biaya asuransi dan provisi. Program ini digulirkan untuk memberikan kemudahan bagi para nasabah yang hendak mempersiapkan diri menghadapi masa purnabakti,” kata Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.
Nasabah yang menggunakan Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) dari bank bjb juga bisa mendapatkan promo dengan berbagai keuntungannya salah satunya dengan menggunakan bank bjb Musisi. Keuntungan yang didapatkan yaitu dengan diberikannya diskon 75%, sehingga dana pencairan kredit yang akan diterima oleh nasabah semakin besar.
Selain itu, suku bunga setiap pengajuan menjadi sangat ringan, mulai dari 0,5% setiap bulan. Biaya provisi yang ditanggung juga menjadi hanya 0,05% dari nilai pinjaman. Biaya asuransi mendapat diskon sebesar 75% dan bebas biaya administrasi.
Dengan fasilitas tambahan ini diharapkan para nasabah Aparatur Sipil Negara (ASN) akan lebih matang dalam mempersiapkan masa pensiunnya bersama bank bjb. Dalam program Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) ini angsuran kredit akan dipotong otomatis dari hasil gaji nasabah.
Tujuan dari penggunaan program Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) ini umumnya bersifat konsumtif atau multiguna. Kredit yang didapatkan sampai dengan Rp500 juta dan di atas Rp500 juta dengan menyertakan agunan tambahan. Untuk perhitungan angsuran kredit sendiri ialah maksimal 90% dari estimasi bulanan.
Untuk maksimal jangka waktu pengembalian kredit ialah 20 tahun dengan maksimum pengajuan kredit 10 tahun sebelum masa pensiun dan usia jatuh tempo kredit maksimum 75 tahun. Adapun persyaratan pengajuan terbilang cukup mudah.
Berikut Syarat Ajukan Kredit Pra Purna Bhakti bank bjb
Calon nasabah diminta untuk mengisi formulir pengajuan kredit, menyerahkan daftar gaji yang telah dibuatkan oleh bendahara, menyerahkan fotokopi kartu pegawai, surat nikah atau akta cerai, fotocopy kartu keluarga, SK asli pengangkatan dan SK Terakhir, form SP3R, Pas foto suami istri ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar, KTP dan juga NPWP.(*)
